Indikator, Derajat Keasaman, Dan Tetapan Kesetimbangan
Halo teman-teman kali ini kita akan membahas IPA kimia mengenai Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan yang akan dibahas dengan lengkap dengan pola soal, semoga teman-teman mampu memahaminya dengan baik. Tidak perlu panjang lebar mari kita simak penjelasannya dibawah ini.

1. Indikator
Apa itu indikator? Indikator yaitu zat yang mampu menunjukkan suatu larutan bersifat asam atau basa. Metode pengukuran pH selain menggunakan perhitungan juga mampu menggunakan indikator loh.
a. Indikator Asam Basa
Untuk mengenali suatu zat apakah bersifat asam atau basa kita tidak boleh mencicipi atau memegangnya, emang kenapa kalau dipegang atau dicicipi? alasannya ialah itu akan sangat berbahaya.
Contohnya asam sulfat (H2SO4), yang dalam kehidupan sehari-hari Digunakan sebagai accu zuur (air kaki).Bila tangan atau kulit terkena asam sulfat maka akan melepuh mirip luka bakar dan jikalau terkena mata akan mengakibatkan kebutaan.
Natrium hidroksida (NaOH) merupakan basa yang sering Digunakan untuk membersihkan kanal air kolam cuci. Bila tangan atau kulit terkena natrium hidroksida maka akan terasa gatal-gatal dan tangan akan praktis terluka atau iritasi.
Jadi, bagaimana cara mengenali zat yang bersifat asam atau bersifat basa? Cara yang tepat untuk menentukan sifat asam atau basa yaitu dengan menggunakan zat petunjuk yang disebut indikator. Indikator asam basa yaitu zat yang mampu berbeda warna jikalau berada pada lingkungan asam atau lingkungan basa.
Ada beberapa jenis indikator yang mampu Digunakan untuk membedakan antara larutan yang bersifat asam dengan larutan yang bersifat basa, yaitu kertas lakmus dan larutan indikator.
[1] Kertas Lakmus
Indikator yang sering Digunakan di laboratorium kimia yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Berikut ini hasil pengujian pendahuluan terhadap kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru pada larutan air suling, larutan cuka dapur, dan air kapur.
Tabel Perubahan Warna Kertas Lakmus pada Larutan Asam dan Basa
Tabel Pengujian Sifat Beberapa Larutan dengan Kertas Lakmus
[2] Larutan Indikator
Larutan indikator yang sering Digunakan di laboratorium kimia yaitu fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol biru. Berikut ini diberikan tabel pengujian perubahan warna larutan indikator dalam larutan asam dan larutan basa.
Tabel Perubahan Warna Indikator dalam Larutan Asam dan Larutan Basa
# Menggunakan Indikator Universal
Indikator universal yaitu gabungan dari beberapa faktor. Ada yang berupa larutan, ada pula yang berupa kertas serap yang dikemas dalam kotak yang dilengkapi dengan peta warna. Penggunaan indikator yang berupa kertas serap sangat sederhana, yaitu dengan dicelupkan pada larutan atau ditetesi dengan larutan yang akan diukur pH-nya, kemudian bandingkan perubahan warna yang terjadi pada peta warna yang tersedia.
# Menggunakan pH Meter
pH meter yaitu alat pengukur pH dengan ketelitian yang sangat tinggi. pH meter mampu menyatakan pH larutan sampai dua angka desimal pada temperatur tertentu. Cara menggunakan pH meter sangat sederhana yaitu dengan mencelupkan ke dalam larutan yang akan diperiksa dengan pH meter. Kemudian baca skala yang ditunjukkan oleh jarum atau angka pada pH meter tersebut.
# Indikator Alami
Di samping indikator lakmus, larutan indikator, indikator universal, dan pH meter, kita juga mampu mengenali senyawa asam atau basa dengan menggunakan indikator alami, mirip bunga sepatu, kunyit, kol merah, dan beberapa jenis tanaman lainnya.
2. Derajat Keasaman (pH)
Derajat keasaman dan kebasaan yaitu bilangan yang menyatakan jumlah ion hidrogen (H+) dan jumlah ion hidroksil (OH-) dalam suatu zat. Nilai derajat keasaman dan kebasaan suatu zat tergantung pada jumlah ion H+ dan OH- di dalam air.
Semakin asam suatu zat, maka semakin banyak ion H+ dan semakin sedikit jumlah ion OH- di dalam air. Sebaliknya, semakin basa suatu zat, maka semakin sedikit jumlah ion H+ dan semakin banyak ion H- di dalam air. Jumlah ion H+ dan OH- di dalam air dinyatakan dengan pH atau pOH.
Derajat keasaman atau kebasaan suatu zat hanya dinyatakan dengan skala pH. Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala pH. Derajat keasaman suatu zat (pH) ditunjukkan dengan skala 0 - 14. Sifat asam atau basa ditentukan oleh skala pH sebagai berikut.
- Larutan dengan pH < seven bersifat asam.
- Larutan dengan pH = seven bersifat netral.
- Larutan dengan pH > seven bersifat basa.
Semakin kecil nilai pH, maka zat tersebut semakin asam, sedangkan semakin besar nilai pH suatu zat maka zat tersebut semakin bersifat basa.
Analog di atas untuk OH-
pH = pKw - pOH
pH = xiv - pOH
a. pH Asam Kuat
b. pH Asam Lemah
c. pH Basa Kuat
d. pH Basa Lemah
3. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)
Air murni jikalau diukur daya hantar listrik nya dengan ampermeter yang peka merupakan zat elektrolit, tapi elektrolit sangat lemah dan memiliki hantaran listrik. Adanya hantaran ini menunjukkan adanya ion-ion di dalam air murni sebagai hasil ionisasi air.
Persamaan ionisasi air:
Karena berada dalam kesetimbangan maka:
Oleh alasannya ialah konsentrasi ion H+ dan ion H- dalam air murni yaitu sama besarnya, maka air bersifat netral. Jika keadaan air ditambah asam, maka asam tersebut akan melepaskan ion H+ yang berakibat konsentrasi ion H+ akan bertambah banyak sehingga akan mengganggu kesetimbangan air. Karena harga Kw tetap, kesudahannya konsentrasi ion H- akan berkurang.
Sedangkan jikalau air ditambahkan ke dalamnya, maka basa tersebut akan terionisasi dengan melepaskan ion OH- kesudahannya konsentrasi OH- dalam air akan menjadi lebih besar dan konsentrasi ion H+ akan berkurang.
Oleh Karena body of water mampu dianggap konstan, maka hasil kali Kc[H2O] yaitu suatu konstanta yang disebut terapan kesetimbangan atau kesetimbangan air (Kw). Pada saat air dalam keadaan netral pH air = seven sehingga didapatkan bahwa:
Harga Kw pada berbagai suhu adalah 
Tabel Kw pada Berbagai Suhu
# Contoh Soal dan Jawaban
Demikian lah pembahasan IPA Kimia kali ini mengenai Indikator, Derajat Keasaman, dan Tetapan Kesetimbangan, semoga artikel ini mampu bermanfaat bagi semua orang dan mampu membantu teman-teman belajar.
Belum ada Komentar untuk "Indikator, Derajat Keasaman, Dan Tetapan Kesetimbangan"
Posting Komentar