Perumusan Teks Dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Teks proklamasi yang sering dikumandangkan setiap 17 Agustus merupakan hasil perumusan dari para tokoh terdahulu, meskipun hanya terdiri beberapa baris tetapi teks ini merupakan salah satu tanda bangsa Republic of Indonesia merdeka.

Berikut ini kronologi perumusan, pelaksanaan, hingga penyebaran information proklamasi kala itu.

 Teks proklamasi yang sering dikumandangkan setiap  Perumusan Teks dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Perumusan Teks Proklamasi

Pada pukul 23.00 WIB rombongan Soekarno-Hatta telah hingga di Jakarta, rombongan kemudian menuju rumah Laksamana Tadeshi Maeda di JL. Imam Bonjol No.1 Jakarta. Dirumah Laksamana Maeda inilah teks proklamasi disusun.

Soekarno, Moh.Hatta, dan Ahmad Subardjo bertindak sebagai penyusun naskah proklamasi kemerdekaan Indonesia, dan tiga tokoh cowok yakni Sukarni, Sudiro, dan B.M Diah ikut menyaksikan perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia, tokoh-tokoh lainnya menunggu di serambi muka. 

Acara perumusan naskah proklamasi berjalan dengan lancar, kalimat pertama merupakan buah pedoman dari Ahmad Subardjo, dan kalimat terakhir merupakan sebuah pedoman dari Moh.Hatta, sebagai hasil perundingan mereka bertiga, di peroleh rumusan proklamasi yang ditulis oleh Soekarno ukiran pena tersebut menyerupai gambar dibawah ini.

Setelah teks proklamasi selesai dirumuskan, para perumus naskah pun lantas menemui rombongan yang menunggu di serambi muka. Pada pukul 04.00 WIB, Soekarno membaca rumusan naskah proklamasi yang langsung disetujui oleh hadirin.

Namun, kemudian muncul persoalan wacana siapa yang harus menandatangani naskah tersebut. Soekarno dan Moh.Hatta menyarankan semoga semua yang hadir menandatangani naskah proklamasi sebagai wakil-wakil bangsa Indonesia.

Usul tersebut tidak disetujui oleh sebagian besar hadirin. Kemudian Sukarni mengusulkan semoga yang menandatangani naskah proklamasi cukup dua orang, yakni Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia. Usulan Sukarni tersebut disetujui oleh para hadirin yang hadir. 

Dengan disetujuinya ajuan Sukarni, selanjutnya Soekarno meminta kepada Sayuti Melik untuk mengetik naskah proklamasi berdasarkan ukiran pena Soekarno disertai dengan perubahan-perubahan yang telah disetujui.

Perubahan tersebut antara lain "tempoh" menjadi "tempo", "hal2" menjadi "hal-hal", "wakil-wakil bangsa Indonesia" menjadi "atas nama bangsa Indonesia", dan "Djakarta, 17-8-'05" menjadi "Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen '05.

Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan

Pembacaan atau pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Republic of Indonesia pada mulanya direncanakan di Lapangan Ikada. Namun dibatalkan lantaran adanya kekhawatiran terjadinya bentrok antara rakyat Republic of Indonesia dengan pihak Jepang.

Maka pembacaan naskah proklamasi dilaksanakan didepan rumah Soekarno tepatnya di JL. Pegangsaan Timur No.56 Jakarta, pada hari jumat tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB.

Adapun agenda lainnya yakni sebagai berikut :
1. pertama, pembacaan teks proklamasi
2. kedua, pengibaran bendera merah putih
3. ketiga, sambutan oleh wali kota Jakarta, Soewiryo dan dr. Moewardi

Penyebaran Berita Proklamasi

Sambutan dan perlindungan terhadap Proklamasi Kemerdekaan Republic of Indonesia cukup luas dikalangan masyarakat Republic of Indonesia dengan penuh semangat, rakyat Republic of Indonesia menyebarkan information proklamasi. Berita proklamasi tersebut menyebar ke hampir seluruh penjuru tanah air, walaupun masih dikuasai Jepang, ternyata radio merupakan sarana penting didalam menyebar luaskan information proklamasi.

Tokoh bangsa Republic of Indonesia yang bekerja di stasiun radio antara lain Maladi dan Yusuf Ronodipura. Kantor information Jepang, Domei mampu dikacaukan, bahkan information Kemerdekaan Republic of Indonesia mampu tersebar hingga ke luar negeri melalui jaringan Jepang sendiri.

Surat kabar yang pertama kali menyebarkan wacana information proklamasi Kemerdekaan Republic of Indonesia yakni Tjahaja yang terbit di Bandung dan Soeara Asia yang terbit di Surabaya. Penyambutan information proklamasi Kemerdekaan Republic of Indonesia oleh seluruh rakyat dibuktikan dengan pelucutan senjata pasukan Jepang, pengambilalihan pucuk pimpinan, dan semangat berjuang untuk mempertahankan Kemerdekaan Indonesia.

Berita Proklamasi juga disampaikan di daerah-daerah melalui para utusan daerah. Para utusan tersebut antara lain Teuku Muhammad Hasan untuk tempat Sumatra, Sam Ratulangie untuk tempat Sulawesi, Ktut Puja untuk tempat Nusa Tenggara, dan P.Mohammad Noor untuk tempat Kalimantan.

Demikian pembahasan tentang Perumusan Teks dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

Belum ada Komentar untuk "Perumusan Teks Dan Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel