Penerapan Atau Aplikasi Gelombang Suara Dan Gelombang Cahaya Dalam Teknologi

Bertemu lagi di Project "". Sekarang Saya akan membahas mengenai "Penerapan atau Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Dalam Teknologi ". Ini yaitu kiprah makalah pelajaran Fisika Saya di kelas SMA iii jurusan IPA. Karena Saya sedang berbaik hati, Saya akan part mengenai kiprah makalah pelajaran Fisika Saya. Berikut yaitu isi dari makalah "Penerapan atau Aplikasi Gelombang Bunyi dan Cahaya Dalam Teknologi".



A. Gelombang Bunyi



1. Fathometer


SONAR pada Kapal

Fathometer

Fathometer yaitu alat untuk mengukur kedalaman maritim dan lokasi kawanan ikan. Fathometer menggunakan teknik SONAR (Sound Navigation in addition to Ranging).

Bagian-bagian SONAR yaitu sebagai berikut :

1. Echo Sounder 
2. Hidrofon
3. Display

Cara kerja SONAR yaitu sebagai berikut :

1) Echo Sounder mengemisikan gelombang bunyi berfrekuensi tinggi. Gelombang bunyi ini akan merambat dalam air. Jika mengenai objek menyerupai ikan, metal, dasar maritim atau benda-benda yang lain, maka gelombang bunyi tadi akan terpantul.
2) Sinyal pantulan akan diterima oleh hidrofon dan ditampilkan oleh display yang menggambarkan karakteristik obyek di bawah air.

Maka, untuk menghitung kedalaman maritim yaitu bila pulsa ultrasonik yang dipancarkan oleh fathometer memerlukan waktu yang lama untuk kembali ke penerima, berarti lautnya dalam. Jika pancar memerlukan waktu singkat untuk kembali ke penerima, berarti lautnya dangkal.

Cara Kerja SONAR





2. USG (Ultra Sonography)


Cara Kerja USG

1) Transduser bekerja sebagai pemancar sekaligus peserta gelombang suara. Transduser akan menghasilkan gelombang bunyi frekuensi tinggi yang selanjutnya akan dipantulkan oleh suatu objek.
2) Sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan mengakibatkan bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
3) Pantulan gelombang bunyi tersebut selanjutnya akan ditangkap transduser.
4) Kemudian diubah menjadi pulsa listrik dan diperkuat.
5) Selanjutnya diterjemahkan dalam bentuk cahaya dan gambar pada layar oscilloscope.


3. Sensor Parkir Mobil



Cara Kerja Sensor Parkir Mobil

Sensor parkir mobil menggunakan prinsip hukum pantul. Kaprikornus diharapkan media pantul dalam proses bekerjanya dan diharapkan transduser yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) dan juga transduser yang berfungsi sebagai penerima.

1) Gelombang ultrasonik akan dikirimkan oleh perangkat pemancar, dan ketika gelombang bunyi itu terhalang oleh sebuah obyek maka akan memantul balik dan ditangkap oleh perangkat penerima.
2) Transduser yang berfungsi sebagai receiver akan mengubah gelombang-gelombang (akustik) ultrasonik yang ditangkapnya, menjadi sinyal-sinyal listrik dengan frekuensi sama, namun amplitudonya bervariasi, tergantung jarak, bentuk dan sifat pantul dari obyek pemantul.
3) Sinyal listrik dari receiver ini dihasilkan tegangan DC namun memiliki selubung (envelope) sesuai frekuensi switch pada sistem transmitter ultrasoniknya, sehingga merupakan pulsa-pulsa DC.
4) Pulsa-pulsa DC tersebut dikuatkan oleh penguat suara, sehingga cukup kuat untuk sanggup diberikan ke Speaker yang akan menghasilkan instruksi bunyi. Jika obyek berada cukup jauh, maka speaker menghasilkan nada rendah, sedangkan jikalau obyek lebih dekat, maka Speaker menghasilkan nada tinggi (melengking).


4. Reflektoskop



Reflektoskop

Cara Kerja Reflektosop

Suatu alat bernama reflektoskop Digunakan untuk mendeteksi cacat yang terkandung dalam besi tuang. Cacat pada velg ban mobil diperiksa dengan menggunakan alat ini.

Reflektoskop dengan teknik memindai (scanning) yang menggunakan gelombang bunyi ultrasonik, sanggup diketahui keretakan, cacat atau penipisan yang terjadi dalam material.



5. Kacamata Tunanetra


Kacamata Tunanetra 
Cara Kerja Kacamata Tunanetra

Kacamata Tunanetra dilengkapi pengiriman dan penerimaan ultrasonik, sehingga tunanetra sanggup menerka jarak benda yang ada di depannya. Gelombang ultrasonik dipancarkan frame kacamata dan mengenai obyek disekitarnya, gelombang ultrasonik dipantulkan dan diterima kembali oleh peserta pada kacamata.

Informasi akan eksklusif dikirimkan pada komputer kecil seukuran ponsel, yang tersimpan di dalam saku. Informasi ini diterjemahkan menjadi titik-titik yang beragam.

Lalu, layar LED yang ada di dalam lensa akan menyala, dan mengatakan information pada pemakai bila ada di depannya, melalui earphone yang Digunakan di telinga. 



B. Gelombang Cahaya



1. Mesin Fotokopi


Cara Kerja Mesin Fotokopi

1) Pertama-tama, letakkan kertas yang hendak kita fotocopy dimana pecahan yang ingin di fotocopy dihadapkan ke bawah.
2) Cahaya reflektor akan melakukan fungsi scanning untuk menangkap gambaran dari lembar master.
3) Kemudian toner akan bereaksi secara otomatis sehingga "menumpahkan" tinta ke pecahan drum, dimana tinta yang ditumpahkan ini sudah sesuai dengan hasil scan sebelumnya.
4) Drum telah tertuang tinta tersebut kemudian berputar dan otomatis mencetak hasil scan di permukaan kertas yang telah tersedia di mesin fotocopy tersebut.


2. Scanner




Cara Kerja Scanner








1) Gambar yang akan dipindai diletakkan di atas permukaan kaca pemindai.
2) Sebelum gambar dipindai, komputer akan menentukan seberapa jauh motor stepper yang membawa lampu akan maju, jaraknya ditentukan oleh panjang gambar dan posisi gambar di kaca pemindai.
3) Lampu mulai menyala dan motor stepper akan mulai berputar untuk menggerakkan lampu sampai posisi tamat gambar.
4) Cahaya yang dipancarkan lampu ke gambar akan segera dipantulkan, kemudian pantulan yang dihasilkan akan diteruskan oleh sejumlah cermin menuju lensa scanner.
5) Cahaya pantulan tersebut karenanya akan sampai ke sensor CCD.
6) Sensor CCD akan mengukur intensitas cahaya dan panjang gelombang yang dipantulkan dan merubahnya menjadi tegangan listrik analog.
7) Tegangan analog tersebut akan diubah menjadi nilai digital oleh alat pengubah ADC (Analog to Digital).
8) Sinyal digital dari sensor CCD akan dikirim ke logic board dan dikirimkan kembali ke reckoner dalam bentuk information digital yang mengatakan warna pada titik-titik gambar yang dipantulkan.



3. Printer Laser



Cara Kerja Printer Laser

1) OPC drums diberi muatan positif oleh PCR (bagian ini ada didalam Toner catrid).
2) Sinar Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation melewati permukaan OPC drum untuk membentuk ukiran pena atau gambar sesuai dengan information yang dikirim oleh komputer.
3) Sinar Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation dipantulkan melalui cermin yang bisa bergerak sendiri. Sinar Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ini berhenti pada titik OPC Drum dan membentuk image Electrostatic. Pada pecahan permukaan drum yang terkena sinar Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation berkembang menjadi bermuatan negatif.
4) Serbuk toner yang tersimpan di Toner Hopper (di dalam cartridge) diambil oleh Magnetic Sleeve. Toner yang bermuatan positif melekat pada expanse OPC Drum yang bermuatan negatif.
5) Kertas (dengan muatan negatif yang lebih kuat dari OPC Drum) bergerak sepanjang sabuk dan ringlet diatas drum yang telah dibubuhi serbuk toner. Kertas mendorong bubuk toner dari drum untuk berpindah melekat pada kertas sehingga pola picture berserbuk toner berpindah pada kertas dan dilanjutkan pada Fuser (Pemanasan).
6) Fuser mengeringkan serbuk toner yang telah berbentuk picture pada kertas biar kuat melekat pada kertas. Kemudian kertas yang telah tercetak dikeluarkan menuju tray pengeluaran kertas pada printer.



4. Rontgen


Cara Kerja Rontgen

Foto ronsen menggunakan sinar X sebagai pemantul cahaya-nya. Namun, tidak menyerupai cahaya lampu yang sanggup bersinar terang, sinar ini tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang.

Untuk memotret pecahan dalam tubuh, seseorang harus berada di antara kawasan penyimpanan celluloid dan tabung yang memancarkan sinar X tersebut. Sinar X ini akan menembus kulit dan pecahan tubuh lain kecuali tulang. Bayangkan sinar ini kemudian direkam pada film. Setelah celluloid tersebut dicuci, pecahan yang tidak sanggup ditembus sinar X akan berwarna hitam, sedang pecahan yang sanggup ditembus oleh sinar X akan berwarna putih.




5. Laser Rubi


Image Source : https://munazbagus2019.blogspot.com/search?q=bagaimana-cara-kerja-laser

Laser Rubi terdiri atas sebuah tabung cahaya, sebuah batang rubi dan dua cermin (satu cermin bersifat cermin setengah perak). Batang rubi merupakan medium penguat dan tabung cahaya memompa batang penguat tersebut (batang rubi). Beriku cara kerja Laser Rubi :


1) Pertama-tama pemancar Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation berada dalam keadaan tanpa penguatan (normal).



2) Tabung lampu kilat menyala dan menginjeksi cahaya ke dalam batang rubi. Cahaya ini mengeksitasi atom-atom rubi.


3) Beberapa dari atom rubi tersebut memancarkan foton.



4) Sejumlah foton-foton ini bergerak dalam arah yang sejajar dengan sumbu rubi, sehingga foton tersebut terpantul bolak-balik pada cermin-cermin di ujung-ujung batang. Ketika bergerak melalui kristal rubi, foton ini menstimulasi pemancaran foton pada atom lain.



5) Sinar yang bersifat monokromatik, berfase tunggal, sejajar, meninggalkan rubi melalui cermin setengah perak, dan itulah laser.


-
Sekian post service mengenai projection Saya di kelas SMA iii jurusan IPA, biar post service ini sanggup membantu kalian dan bermanfaat untuk menambah pengetahuan kalian semua. Maaf bila ada kesalahan teknis atau isi post service kurang sempurna. Sampai jumpa di post service berikutnya.

LIHAT JUGA : Cara Menghidupkan dan Mematikan Komputer Dengan Benar

Belum ada Komentar untuk "Penerapan Atau Aplikasi Gelombang Suara Dan Gelombang Cahaya Dalam Teknologi"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel