Pengertian, Ciri Dan Hakikat Dari Sejarah

A. Definisi Sejarah

Sejarah berasal dari bahasa Arab, Syajarotun yang berarti pohon. Hal ini dikarenakan adanya kesamaan antara perkembangan kehidupan insan dengan sebuah pohon yang terus berkembang. Dalam bahasa Inggris, sejarah disebut sebagai history yang memiliki arti masa lampau. Kata history sendiri diambil dari bahasa Yunani, historia yang artinya ilmu. Dalam bahsa Jerman, sejarah disebut geschichte yang memiliki arti sesuatu yang telah terjadi.

B. Ciri Utama Sejarah

Terdapat tiga ciri yang membedakan antara sejarah dengan ilmu-ilmu lainnya, yakni:
1. Peristiwa yang Unik
Peristiwa yang terjadi di masa kemudian itu hanya sekali dan tidak akan pernah berulang.
2. Peristiwa yang Abadi
Peristiwa tersebut tidak berubah dan dikenang sepanjang masa.
3. Peristiwa yang penting
Mempunyai arti dalam menentukan kehidupan insan pada masa lalu, masa kini, dan
masa depan.

C. Hakikat dan Ruang Lingkup Sejarah

1. Sejarah sebagai Peristiwa
Kejadian atau kenyataan yang bekerjsama terjadi pada masa lampau. Dengan demikian, maka bencana masa kemudian yang disebut sejarah yaitu bencana yang disebut rasional, memiliki bukti dan saksi serta yang paling penting adaslah berpengaruh terhadap kehidupan manusia.
2. Sejarah sebagai Kisah
Peristiwa yang terjadi di masa kemudian direkonstruksi ulang berdasarkan memori, kesan atau tafsiran insan terhadap bencana tersebut. Sejarah sebagai kisah sangat kental unsur subjektifnya. Karena kisah yang disusun merupakan pencerminan kepribadian atau kepentingan dari penyusunnya. Maka tak heran, kalau bencana yang sama memiliki tafsiran yang berbeda.
3. Sejarah sebagai Ilmu
Sejarah harus diposisikan sebagai suatu pengetahuan tentang masa lampau yang disusun secara sistemastis dan metodis berdasarkan asas-asas, prosedur, metode serta teknik ilmiah yang diakui oleh para sejarawan.
Sejarah dikatakan sebagai ilmu juga alasannya ia memiliki syarat-syarat keilmuan yang juga dimiliki oleh ilmu-ilmu lain, seperti:

• Empiris

Sejarah memang sebuah bencana yang benar-benar terjadi pada masa lampau dan mampu dibuktikan kebenarannya.

• Memiliki objek

Objek sejarah yang dimaksud yaitu manusia. Sejarah yaitu tingkah laku insan yang terjadi di masa lampau.

• Memiliki teori

Pada dasarnya sejarah yaitu tindakan insan di masa lampau, maka untuk mengkajinya terkadang sejarah “meminjam” teori-teori dari ilmu-ilmu lainj untuk menganalisa mengapa insan bertindak menyerupai itu.

• Memiliki metode

Sejarah memiliki metode tersendiri untuk pertanda kebenaran bencana yang terjadi di masa lalu.

• Sejarah sebagai Seni

Sejarah yang mengedepankan estetika. Artinya dalam merekonstruksi ulang sejarah, seorang sejarawan dituntut berfikir kreatif, imajinatif, cerdik memainkan emosi, memiliki gaya bahasa yang anggun serta memiliki intuisi biar para pembaca merasa tertarik mempelajari bencana tersebut. Umumnya, sejarah sebagai seni mampu kita temui dalam novel, lukisan, film, drama, dan lain-lain.

Bagikan Artikel ini