Cara Budidaya Terong Ungu Semoga Tumbuh Dan Berproduksi Maksimal.
Pada kesempatan ini, kami menyebarkan artikel bidang pertanian yaitu Cara Budidaya Terong Ungu Agar Tumbuh dan Berproduksi Maksimal.
Pada umumnya tumbuhan terong mampu tumbuh di aneka macam kondisi lingkungan. Namun untuk hasil yang maksimum, ada beberapa syarat tumbuh tumbuhan terong.
Berikut yakni syarat tumbuh tumbuhan terong :
- Iklim
- Beriklim tropis.
- Curah hujan ideal yakni 85-200 mm/bulan dan harus merata.
- Suhu optimimum yang baik yakni 25-30 C.
- Mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Media Tanah :
- Memiliki tekstur tanah yang gembur (lakukan proses pembajakan semoga tekstur tanah gembur).
- Air tidak menggenang.
- Mengandung cukup kandungan unsur hara.
- pH tanah 5-6,6,5 (apabila pH tanah asam atau <6,5 sebaiknya taburkan dolomit/kapur pertanian).
- Jenis tanah yang baik yakni latosol, regosol dan andosol yang merupakan jenis tanah lempung ringan dengan daya drainase dan daya ikat air yang baik.
Ketinggian :
- Dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah sampai dataran tinggi sampai M mdpl (meter di atas permukaan laut).
Agar Budidaya Terong Ungu Tumbuh dan Berproduksi Maksimal, Berikut Ini Cara Menanam Terong Ungu:
1. Benih Terong
Dalam budidaya terong ungu hal utama yang harus diperhatikan selain cara menanam terong ungu yang baik dan benar yakni saat pemilihan benih terong yang harus tepat. Untuk memperoleh bibit terong ungu yang elok pilihlah benih terong yang berkualitas.
Agar memperoleh hasil produksi yang tinggi dan tahan penyakit, pilihlah benih terong hibrida. Kebutuhan benih untuk budidaya terong dalam satu hektar sekitar 300-500 gram, tergantung jarak tanam yang Digunakan. Benih terong akan tumbuh kurang lebih 10 hari setelah disemai.
2. Cara Menyemai Bibit Terong Ungu
Sebelum melakukan persemaian sebaiknya lakukan perendaman benih dengan Pupuk Terong Organik Cair GDM selama ii jam. Tujuan perendaman benih yakni untuk memecah masa dormansi (keadaan tidur) benih sehingga benih lebih cepat tumbuh.
Dosis Pupuk Organik Cair GDM saat perendaman benih yakni 100 ml dilarutkan dengan ane liter air. Setelah itu benih ditiriskan dan dipindahkan ke bumbungan daun pisang/pot plastik dengan media semai dari tanah dan pupuk kandang/bokashi dengan perbandingan 1:1.
Setelah benih tumbuh menjadi bibit terong ungu lakukan penyiraman rutin setiap hari dan semprot dengan POC GDM setiap ane minggu sekali dengan dosis ii gelas air mineral per tangki (14-20 liter). Bibit terong ungu siap ditanam di lapangan setelah berumur 4-5 minggu atau setelah mempunyai 4-5 daun.
3. Pengolahan Tanah
Salah satu cara menanam terong ungu yang baik yaitu dengan pengolahan tanah yang benar. Pengolahan tanah mampu dilakukan dengan cara dicangkul 2-3 kali atau dibajak dengan kedalaman 20-30 cm, dan buat bedengan dengan lebar 120-140 cm serta panjang disesuaikan kondisi lahan. Sedangkan lebar parit yakni 30-50 cm dengan kedalaman 20-30 cm.
Taburkan dolomite/kapur pertanian ii ton per hektar atau disesuaikan dengan kondisi pH tanah terakhir dan berikan juga pupuk kandang/bokashi yang sudah matang sebanyak 0,5-1 kg per lubang sebelum tanam atau 10-20 ton per hektar ditabur diatas bedengan.
Semprot bedengan dengan BLACK BOS (BIO ORGANIC STIMULANT) dengan dosis ane gelas air mineral per tangki (14-20 liter) disemprot rata keatas bedengan dengan kondisi tanah harus basah/macak-macak.
Tujuan proteksi BLACK BOS yakni untuk mencegah penyakit tular tanah ibarat layu dan anyir batang atau daun, selain itu BLACK BOS juga berfungsi untuk membuka pori-pori tanah sehingga tanah yang awalnya keras menjadi gembur dan subur.
4. Penanaman
Cara menanam terong ungu yaitu perhatikan jarak tanam, jarak tanam dalam budidaya terong ungu Menggunakan jarak dalam barisan 60-70 cm dan jarak antar barisan 80-90 cm, dan pada tiap bedengan terdapat dua baris tanaman.
Bibit terong ungu yang telah berumur satu setengah bulan atau daunnya telah tumbuh four helai mampu dipindahkan ke tanah yang telah dipersiapkan.
5. Pemupukan Terong dan Pemeliharaan Tanaman
Pupuk terong diberikan setelah tumbuhan berumur 1-2 minggu setelah tanam. Berikan pupuk terong dengan kandungan Nitrogen sebanyak 65 kg/ha.
Pupuk terong adonan mampu juga diberikan dengan memberi pupuk kandungan Nitrogen dan pupuk kandungan Kalium dengan perbandingan 1:1 sebanyak 10 g/tanaman di sekeliling tumbuhan dengan jarak 5cm dari pangkal batang.
Pemupukan terong berikutnya diberikan saat tumbuhan berumur 2,5-3 bulan. Pupuk terong yang diperlukan untuk satu hektar yaitu pupuk dengan kandungan Nitrogen 150 kg dan pupuk kalium 150 kg. Pada tanah liat berlempung gunakan pupuk terong NPK (16:16:16) dengan dosis 500 kg/ha.
Cara menanam terong :
Untuk mempercepat keluarnya bunga, mencegah kerontokan dan memperbanyak jumlah dan bobot buah, aplikasikan POC GDM setiap ane minggu sekali pada bawah dan atas daun saat pagi hari atau sore hari, dengan dosis ii gelas air mineral per tangki (14-20 liter).
Selain itu, mampu juga dengan dikocor didaerah perakaran setiap ane mingu sekali dengan dosis ane : fifty (1 liter POC GDM dilarutkan dengan fifty litar air) kemudian kocorkan pada setiap batang tumbuhan sebanyak ane gelas air mineral larutan.
Kemudian pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama sampai bunga pertama juga dirempel untuk merangsang semoga tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh. Untuk pemeliharaan tumbuhan lakukan penyiangan gulma, penyiraman, perompesan, proteksi ajir dan pengendalian OPT.
Hama yang sering menyerang pada budidaya terong ungu antara lain :
- kutu daun (Myzus persicae),
- kutu kebul (Bemisia tabaci),
- pengorok daun (Liriomyza sp.),
- dan oteng-oteng (Epitachna sp.).
Pengendalian hama mampu dilakukan dengan Menggunakan perangkap kuning sebanyak xl buah/ha. Jika Menggunakan insektisida gunakan yang aman dan selektif ibarat insektisida nabati, biologi atau insektisida piretroid sintetik.
Sedangkan untuk pencegahan penyakit gunakan perpaduan Black BOS dan POC GDM alasannya yaitu kuman apathogen yang terkandung di dalamnya menghasilkan enzim, antibiotic dan toksin untuk melawan bakteri-bakteri pathogen sehingga tumbuhan tumbuh sehat dan aman dari serangan penyakit.
6. Panen dan Pascapanen
Masa panen tumbuhan terong berkisar antara 3-4 bulan setelah tanam, Buah terong yang siap dipanen tentunya yakni buah yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Hal ini mampu dilihat dari ukuran Buah dan tingkat kekerasan saat dipencet.
Budidaya terong ungu yang baik mampu menghasilkan 10-30 ton buah terong per hektar. Panen dilakukan 1-2 kali per minggu. Buah terong yang layak dikonsumsi yakni buah yang padat dan permukaan kulitnya mengkilat.
Buah terong tidak mampu disimpan lama sehingga harus dipasarkan segera setelah tanam. Pengelompokan dilakukan berdasarkan ukuran dan warna. Penanganan selama pengemasan harus dilakukan secara berhati-hati untuk mencegah kerusakan kulit.
Demikian Cara Budidaya Terong Ungu Agar Tumbuh dan Berproduksi Maksimal. Semoga sukses selalu.
Belum ada Komentar untuk "Cara Budidaya Terong Ungu Semoga Tumbuh Dan Berproduksi Maksimal."
Posting Komentar