Google Plus Pensiun Bulan April 2019

Google Plus mengalami kebocoran information lagi tamat celah keamanan alias bug. Karena itu, Google menetapkan untuk menutup jejaring sosial tersebut empat bulan lebih awal. Dilansir dari The Verge, Selasa, eleven Desember 2018, kali ini yang menjadi korbannya 52,5 juta pengguna. Bug ini membuat informasi profil pengguna menjadi terbuka mirip nama, alamat email, pekerjaan dan umur. Hal itu terjadi meski akun pengguna diatur untuk pribadi.

Google memberikan bahwa menemukan põrnikas hidup hanya enam hari saja, ialah antara vii hingga thirteen Nov 2018. Atas insiden tersebut, Google Plus akan ditutup empat bulan lebih awal menjadi Apr 2019. Selain itu, terusan ke application programming interface atau API akan ditutup pada ninety hari ke depan.

Sebelumnya, pada Oktober 2018 terungkap Google Plus membuka information langsung pengguna. Sebenarnya, põrnikas sudah ditemukan pada Maret, namun baru Oktober diungkap ke publik.

Saat itu Google menetapkan untuk menutup jejaring sosial itu bagi pengguna pada Agustus 2019. Google juga membantah pengembang aplikasi sengaja memiliki terusan kepada bug, dan menyatakan telah mulai memberitahu pengguna yang terkena dampak.

"Kami mengerti kemampuan kami membuat produk untuk melindungi information Anda mendorong kepercayaan pengguna. Kami selalu menganggap ini serius dan terus menginventasi kegiatan keamanan kami," demikian keterangan resmi Google.

Sekadar diketahui, sejumlah informasi langsung milik pengguna Google Plus dicuri. Padahal informasi tersebut tidak diatur untuk ditampilkan secara publik.

Sejumlah informasi langsung yang dimaksud meliputi nama, usia, alamat email, pekerjaan, hingga sejumlah information lain yang harusnya tak terbuka untuk publik.

Meski begitu, celah tersebut tak mengekspos information finansial, password, atau identifikasi lainnya mirip nomor jaminan sosial.

Bagikan Artikel ini