Juknis Bos (Bantuan Operasional Sekolah) 2018
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Republic of Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 wacana Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah
Berdasarkan Pasal 1:
Bantuan Operasional Sekolah yang selanjutnya disingkat BOS adalah acara Pemerintah Pusat untuk penyediaan pendanaan biaya operasi not personalia bagi satuan pendidikan dasar dan menengah.
Berdasarkan Pasal 2:
Dana BOS dialokasikan untuk penyelenggaraan pendidikan pada:
- SD
- SMP
- SMA
- SMK
- SDLB/SMPLB/SMALB/SLB
Tujuan BOS
Tujuan BOS pada:
1. SD/SDLB/SMP/SMPLB
- Membantu menyediakan pendanaan biaya operasi not personil sekolah, akan tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil yang masih sanggup dibayarkan dana BOS;
- Membebaskan biaya operasi sekolah bagi akseptor didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah.
- Meringankan beban biaya operasi sekolah bagi akseptor didik SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat dan atau
- Membebaskan pungutan akseptor didik yang orangtua / walinya tidak sanggup pada SD/SDLB/SMP/SMPLB yang diselenggarakan oleh masyarakat.
2. SMA/SMALB/SMK untuk:
- Membantu penyediaan pendanaan biaya operasi not personil sekolah, akan tetapi masih ada beberapa pembiayaan personil yang masih sanggup dibayarkan dari dana BOS.
- Mengingkatkan bangka partisipasi kasar
- Mengurangi angka putus sekolah
- Mewujudkan keberpihakan Pemerintah Pusat (affirmative action) bagi akseptor didik yang orang tua/walinya tidak sanggup dengan membebaskan (fee waive) dan/atau membantu (discount fee) tagihan biaya sekolah dan biaya lainnya di SMA/SMALB/SMK sekolah
- Memberikan kesempatan yang setara (equal oppertunity) bagi akseptor didik yang orang tua/walinya tidak sanggup untuk menerima layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu, dan/atau
- Meningkatkan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
Sasaran
1. SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK dan SLB yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat di bawah pengelolaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pemerintah daerah, atau masyarkat yang telah terdata dalam Dapodik; dan
2. SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK dan SLB yang memenuhi syarat sebagai akseptor BOS berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaah.
Satuan Biaya
BOS yang diterima oleh SD/SDLB/SMP/SMPLB, SMA/SMALB/SMK, dan SLB dihitung berdasarkan jumlah akseptor didik pada sekolah yang bersangkutan, dengan besar satuan biaya sebagai berikut:
- SD sebesar Rp 800.000,00 (delapan ratus ribu rupiah) per 1 (satu) akseptor didik per 1 (satu) tahun;
- SMP sebesar RP 1.000.000,00 (satu juta rupiah) per 1 (satu) akseptor didik per 1 (satu) tahun;
- SMA dan SMK sebesar Rp 1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah) per 1 (satu) akseptor didik per 1 (Satu) tahun;
- SDLB/SMPLB/SMALB/SLB sebesar Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah) per 1 (satu akseptor didik per 1 (satu) tahun.
Waktu Penyaluran
Penyaluran BOS dilakukan setiap triwulan, yaitu Januari-Maret, April-Juni, Juli-September, dan Oktober-Desember.
Untuk salinan lebih lengkap, silahkan klik DISINI.
Demikianlah isu yang sanggup admin bagikan, semoga bermanfaat buat kita semuanya dan terimakasih.
Belum ada Komentar untuk "Juknis Bos (Bantuan Operasional Sekolah) 2018"
Posting Komentar