Kultum Ramadhan Ihwal Membangun Sistem Keluarga Muslim.


Selamat tiba di weblog , pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang Membangun Sistem Keluarga Muslim.

Kultum ini sangat cocok sekali Digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sehabis melaksanakan sholat tarawih dan sehabis sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat mudah dan uncomplicated bagi para santri dan santriwati.

Berikut tumpuan kultum Ramadhan versi yang berjudul,
Membangun Sistem Keluarga Muslim

Keluarga (rumah tangga ) yakni unit of measurement terkecil dari masyarakat. Ia merupakan kerikil sendi pemangunan hidup bermasyarakat dan ernegara. Syariat Islam mengatur agi para pemeluk Islam untuk memangun sistem keluarga musim. Q.S. AL-Tahrim 66:6.

ŁŠَŲ§ Ų£َŁŠُّŁ‡َŲ§ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ Ų¢Ł…َŁ†ُŁˆŲ§ Ł‚ُŁˆŲ§ Ų£َŁ†ŁُŲ³َŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ£َŁ‡ْŁ„ِŁŠŁƒُŁ…ْ Ł†َŲ§Ų±ًŲ§ ŁˆَŁ‚ُŁˆŲÆُŁ‡َŲ§ Ų§Ł„Ł†َّŲ§Ų³ُ ŁˆَŲ§Ł„ْŲ­ِŲ¬َŲ§Ų±َŲ©ُ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡َŲ§ Ł…َŁ„َŲ§Ų¦ِŁƒَŲ©ٌ ŲŗِŁ„َŲ§Ųøٌ Ų“ِŲÆَŲ§ŲÆٌ Ł„َّŲ§ ŁŠَŲ¹ْŲµُŁˆŁ†َ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ Ł…َŲ§ Ų£َŁ…َŲ±َŁ‡ُŁ…ْ ŁˆَŁŠَŁْŲ¹َŁ„ُŁˆŁ†َ Ł…َŲ§ ŁŠُŲ¤ْŁ…َŲ±ُŁˆŁ†َ

Yang Artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dari keluargamu dari apineraka yang bahan bakarnya yakni insan dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-nya kepada mereka dan selalu

Dasar-dasar Pernikahan

Akad nikah yakni titik tolak hidup erkaluarga, menjalin ikatan suami istri. Berdasar atas dua sumber: Al-Qur’an dan Al-Sunnah. Q.S. an-Nisa 4: 3-4:

ŁˆَŲ„ِŁ†ْ Ų®ِŁْŲŖُŁ…ْ Ų£َŁ„َّŲ§ ŲŖُŁ‚ْŲ³ِŲ·ُŁˆŲ§ ŁِŁŠ Ų§Ł„ْŁŠَŲŖَŲ§Ł…َŁ‰ٰ ŁَŲ§Ł†ŁƒِŲ­ُŁˆŲ§ Ł…َŲ§ Ų·َŲ§ŲØَ Ł„َŁƒُŁ… Ł…ِّŁ†َ Ų§Ł„Ł†ِّŲ³َŲ§Ų”ِ Ł…َŲ«ْŁ†َŁ‰ٰ ŁˆَŲ«ُŁ„َŲ§Ų«َ ŁˆَŲ±ُŲØَŲ§Ų¹َ ۖ ŁَŲ„ِŁ†ْ Ų®ِŁْŲŖُŁ…ْ Ų£َŁ„َّŲ§ ŲŖَŲ¹ْŲÆِŁ„ُŁˆŲ§ ŁَŁˆَŲ§Ų­ِŲÆَŲ©ً Ų£َŁˆْ Ł…َŲ§ Ł…َŁ„َŁƒَŲŖْ Ų£َŁŠْŁ…َŲ§Ł†ُŁƒُŁ…ْ ۚ Ų°َٰŁ„ِŁƒَ Ų£َŲÆْŁ†َŁ‰ٰ Ų£َŁ„َّŲ§ ŲŖَŲ¹ُŁˆŁ„ُŁˆŲ§
ŁˆَŲ¢ŲŖُŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł†ِّŲ³َŲ§Ų”َ ŲµَŲÆُŁ‚َŲ§ŲŖِŁ‡ِŁ†َّ Ł†ِŲ­ْŁ„َŲ©ً ۚ ŁَŲ„ِŁ† Ų·ِŲØْŁ†َ Ł„َŁƒُŁ…ْ Ų¹َŁ† Ų“َŁŠْŲ”ٍ Ł…ِّŁ†ْŁ‡ُ Ł†َŁْŲ³ًŲ§ ŁَŁƒُŁ„ُŁˆŁ‡ُ Ł‡َŁ†ِŁŠŲ¦ًŲ§ Ł…َّŲ±ِŁŠŲ¦ًŲ§

Yang Artinya:

Dan kalau kau takut tidak akan sanggup berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kau mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lai)yang kau senangi: dua,tiga atau empat. kemudian kemidian kalau kau takut tidak akan berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kau miliki. Yang demikian itu yakni lebih erat kepada tidak beruat aniaya. Berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kau nikahia) sebagai pertolongan dengan penuh kerelaan. Kemudian kalau mereka menyerahkan kepadamu sebagian dari maskawi itu dengan senang hati, maka makanlah (amillah) pertolongan itu (sebagai makanan) yang sedap lagi aik akibatnya.

Adapun tujuan kesepakatan nikah yakni sebagai berikut: Membangun kehidupan sakinah, yakni terciptanya ketemtraman jiwa yang meliputi hidup keeluargaan, yakni rasa cinta dan kasihsayang yang mengikat semua anggota keluarga. Q.s. al-Rum 30: 21.

ŁˆَŁ…ِŁ†ْ Ų¢ŁŠَŲ§ŲŖِŁ‡ِ Ų£َŁ†ْ Ų®َŁ„َŁ‚َ Ł„َŁƒُŁ… Ł…ِّŁ†ْ Ų£َŁ†ŁُŲ³ِŁƒُŁ…ْ Ų£َŲ²ْŁˆَŲ§Ų¬ًŲ§ Ł„ِّŲŖَŲ³ْŁƒُŁ†ُŁˆŲ§ Ų„ِŁ„َŁŠْŁ‡َŲ§ ŁˆَŲ¬َŲ¹َŁ„َ ŲØَŁŠْŁ†َŁƒُŁ… Ł…َّŁˆَŲÆَّŲ©ً ŁˆَŲ±َŲ­ْŁ…َŲ©ً ۚ Ų„ِŁ†َّ ŁِŁŠ Ų°َٰŁ„ِŁƒَ Ł„َŲ¢ŁŠَŲ§ŲŖٍ Ł„ِّŁ‚َŁˆْŁ…ٍ ŁŠَŲŖَŁَŁƒَّŲ±ُŁˆŁ†َ

Yang Artinya:

Dan diantara tanda-tanda kekuasaan-nya yakni ia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kau cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antara rasa kasih sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda  bagi kaum yang berfikir.’

Memperoleh keturunan, Allah swt. Berfirman didalam Q.S. al-Nahl 16:72, berbunyi:

ŁˆَŲ§Ł„Ł„َّŁ‡ُ Ų¬َŲ¹َŁ„َ Ł„َŁƒُŁ… Ł…ِّŁ†ْ Ų£َŁ†ŁُŲ³ِŁƒُŁ…ْ Ų£َŲ²ْŁˆَŲ§Ų¬ًŲ§ ŁˆَŲ¬َŲ¹َŁ„َ Ł„َŁƒُŁ… Ł…ِّŁ†ْ Ų£َŲ²ْŁˆَŲ§Ų¬ِŁƒُŁ… ŲØَŁ†ِŁŠŁ†َ ŁˆَŲ­َŁَŲÆَŲ©ً ŁˆَŲ±َŲ²َŁ‚َŁƒُŁ… Ł…ِّŁ†َ Ų§Ł„Ų·َّŁŠِّŲØَŲ§ŲŖِ ۚ Ų£َŁَŲØِŲ§Ł„ْŲØَŲ§Ų·ِŁ„ِ ŁŠُŲ¤ْŁ…ِŁ†ُŁˆŁ†َ ŁˆَŲØِŁ†ِŲ¹ْŁ…َŲŖِ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ِ Ł‡ُŁ…ْ ŁŠَŁƒْŁُŲ±ُŁˆŁ†َ

Yang Artinya:

Allah menjadikan bagi kau istri-istri dari jenis kau sendiri dan menjadikan bagimu dari istri-istri kau itu,anak-anak dan cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?

Dan Q.S. Ali Imran 3: 38, berbunyi:

Ł‡ُŁ†َŲ§Ł„ِŁƒَ ŲÆَŲ¹َŲ§ Ų²َŁƒَŲ±ِŁŠَّŲ§ Ų±َŲØَّŁ‡ُ ۖ Ł‚َŲ§Ł„َ Ų±َŲØِّ Ł‡َŲØْ Ł„ِŁŠ Ł…ِŁ† Ł„َّŲÆُŁ†Łƒَ Ų°ُŲ±ِّŁŠَّŲ©ً Ų·َŁŠِّŲØَŲ©ً ۖ Ų„ِŁ†َّŁƒَ Ų³َŁ…ِŁŠŲ¹ُ Ų§Ł„ŲÆُّŲ¹َŲ§Ų”ِ

Yang Artinya:

Disanalah Zakaria berdo’a kepada Tuhan hanya seraya berkata: ‘’ya Tuhanku, berilah saya dari sisi Engkau seorang anak yang baik bersama-sama Engkau Maha Pendengar do’a’’.

Membentengi diri dari kemaksiatan dan kemung karan. Nabi Muhammad saw. Bersabda: Wahai para pemuda, barang siapa di antara kau telah bisa menikah, maka menikalah, bersama-sama nika itu akan menundukkan pandangan dan menjaga kehormatan, barang siapa yang belum mampu, hendaklah ia berpuasa, karena ia akan menjadi perisai’’. (riwayat Bukhari dan muslim)

Pemilihan jodoh

Tidak ada bermotif dorongan nafsu seks semata.Orang mukmin haram menikah dengan orang yang musyrik atau dengan yang penzina. Q.S.al-nur 24:3.


Ų§Ł„Ų²َّŲ§Ł†ِŁŠ Ł„َŲ§ ŁŠَŁ†ŁƒِŲ­ُ Ų„ِŁ„َّŲ§ Ų²َŲ§Ł†ِŁŠَŲ©ً Ų£َŁˆْ Ł…ُŲ“ْŲ±ِŁƒَŲ©ً ŁˆَŲ§Ł„Ų²َّŲ§Ł†ِŁŠَŲ©ُ Ł„َŲ§ ŁŠَŁ†ŁƒِŲ­ُŁ‡َŲ§ Ų„ِŁ„َّŲ§ Ų²َŲ§Ł†ٍ Ų£َŁˆْ Ł…ُŲ“ْŲ±ِŁƒٌ ۚ ŁˆَŲ­ُŲ±ِّŁ…َ Ų°َٰŁ„ِŁƒَ Ų¹َŁ„َŁ‰ Ų§Ł„ْŁ…ُŲ¤ْŁ…ِŁ†ِŁŠŁ†َ

Yang Artinya:

Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mukmin.

Jodoh dipilih karena faktor dien, bukan karena faktor darah, harta dan kecantikan. Nabi saw. Bersabda:Wanita dinikahi karena empat pekara: karena kekayaannya, nashab (statussosial)nya, kecantikannya dan karena agamanya. Pilihan dari faktor agamanya kau pasti beruntung’’. (Riwayat Muslim)

Kewajiban dan Hak Suami-Istri

Ada tiga komponen inti dalam keluarga: Suami?ayah, Istri/ibu, Anak-anak. Menurut Islam, kewajiban didahulukan dari hak. Dengan menjalankan kewajiban, sekaligus memberi haknya orang lain.

Kewajiban Suami/ayah:

Suami dan istri masing-masing secara timbal-balik mempunyai kewajiban dan hak. Rasulullah saw. Bersabda:Sesungguhnya istrimu mempunyai hak atas kamu, dan kau mempunyai hak atasnya’’(H.R.bukhary).

Wanita-wanita yang dithalak hendaklah menahan diri (menunggu)tiga kali quru’. Tidak boleh mereka menyembunyikan apa yang diciptakan allah dalam rahimnya, kalau mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat. Dan suami-suaminy berhak merujukiny dalam masa menanti itu, kalau mereka (suami) itu menghendaki ishlah. Dan para perempuan mempunyai hak yang seimbang dengan kewajibanya menirut cara yang ma’ruf. Akan tetapi para suami, mempunyai satu tingkatan kelebihan dari pada istrinya, dan Allah maha perkasa lagi maha Bijaksana.’’

Dan Q.s.An-Nisa’ 4:34, berbunyi;

Ų§Ł„Ų±ِّŲ¬َŲ§Ł„ُ Ł‚َŁˆَّŲ§Ł…ُŁˆŁ†َ Ų¹َŁ„َŁ‰ Ų§Ł„Ł†ِّŲ³َŲ§Ų”ِ ŲØِŁ…َŲ§ ŁَŲ¶َّŁ„َ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ ŲØَŲ¹ْŲ¶َŁ‡ُŁ…ْ Ų¹َŁ„َŁ‰ٰ ŲØَŲ¹ْŲ¶ٍ ŁˆَŲØِŁ…َŲ§ Ų£َŁ†ŁَŁ‚ُŁˆŲ§ Ł…ِŁ†ْ Ų£َŁ…ْŁˆَŲ§Ł„ِŁ‡ِŁ…ْ ۚ ŁَŲ§Ł„ŲµَّŲ§Ł„ِŲ­َŲ§ŲŖُ Ł‚َŲ§Ł†ِŲŖَŲ§ŲŖٌ Ų­َŲ§ŁِŲøَŲ§ŲŖٌ Ł„ِّŁ„ْŲŗَŁŠْŲØِ ŲØِŁ…َŲ§ Ų­َŁِŲøَ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ ۚ ŁˆَŲ§Ł„Ł„َّŲ§ŲŖِŁŠ ŲŖَŲ®َŲ§ŁُŁˆŁ†َ Ł†ُŲ“ُŁˆŲ²َŁ‡ُŁ†َّ ŁَŲ¹ِŲøُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ŁˆَŲ§Ł‡ْŲ¬ُŲ±ُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ŁِŁŠ Ų§Ł„ْŁ…َŲ¶َŲ§Ų¬ِŲ¹ِ ŁˆَŲ§Ų¶ْŲ±ِŲØُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ۖ ŁَŲ„ِŁ†ْ Ų£َŲ·َŲ¹ْŁ†َŁƒُŁ…ْ ŁَŁ„َŲ§ ŲŖَŲØْŲŗُŁˆŲ§ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡ِŁ†َّ Ų³َŲØِŁŠŁ„ًŲ§ ۗ Ų„ِŁ†َّ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁƒَŲ§Ł†َ Ų¹َŁ„ِŁŠًّŲ§ ŁƒَŲØِŁŠŲ±ًŲ§

Yang artinya:

Kaum laki-laki yakni pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang salih yakni yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suamunya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kau khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di daerah tidur mereka. Kemudian kalau mereka mena’atimu, maka janganlah kau mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha tinggi lagi Maha Besar.’’

Memelihara dan melindungi diri dan keluarganya biar tidak berjerumus ke dalam neraka. QS. Al-Tahrim 66 :6.

ŁŠَŲ§ Ų£َŁŠُّŁ‡َŲ§ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ Ų¢Ł…َŁ†ُŁˆŲ§ Ł‚ُŁˆŲ§ Ų£َŁ†ŁُŲ³َŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ£َŁ‡ْŁ„ِŁŠŁƒُŁ…ْ Ł†َŲ§Ų±ًŲ§ ŁˆَŁ‚ُŁˆŲÆُŁ‡َŲ§ Ų§Ł„Ł†َّŲ§Ų³ُ ŁˆَŲ§Ł„ْŲ­ِŲ¬َŲ§Ų±َŲ©ُ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡َŲ§ Ł…َŁ„َŲ§Ų¦ِŁƒَŲ©ٌ ŲŗِŁ„َŲ§Ųøٌ Ų“ِŲÆَŲ§ŲÆٌ Ł„َّŲ§ ŁŠَŲ¹ْŲµُŁˆŁ†َ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ Ł…َŲ§ Ų£َŁ…َŲ±َŁ‡ُŁ…ْ ŁˆَŁŠَŁْŲ¹َŁ„ُŁˆŁ†َ Ł…َŲ§ ŁŠُŲ¤ْŁ…َŲ±ُŁˆŁ†َ

Yang artinya:

Wahai orang-orang yang beriman, periharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya yakni insan dan batu; penjaganya melainkan-melainkan yang kasar, yang keras yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan’’

Mendidik anak keturunannya biar mereka manjadi insan berpengaruh dan sehat (jasmani rohani) dan tidak menjadi beban masyarakat, Rasulullah saw. Bersabda:Adalah lebih baik engkau meninggalkan andal warisan dalam keadaan bercukupan, dari pada engkau tinggalkan mereka menjadi beban insan lain’’. (Riwayat Bukhary Muslim).

Mencukupi nafkah dan belanja rumah tangga. Rasulullah SAW pernah bersabda, bahwa nafkah yang diberikan kepada keluarga, lebih besar pahalanya dari yang disumbangkan untuk sabilillah, atau untuk pembebasan budak atau fakir miskin (Riwayat Muslim dan Ahmad).

Mendidik keluarga dalam hidup beribadah, khususnya menegakkan ibadah shalat. QS Thaha 20:132:

ŁˆَŲ£ْŁ…ُŲ±ْ Ų£َŁ‡ْŁ„َŁƒَ ŲØِŲ§Ł„ŲµَّŁ„َŲ§Ų©ِ ŁˆَŲ§ŲµْŲ·َŲØِŲ±ْ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡َŲ§ ۖ Ł„َŲ§ Ł†َŲ³ْŲ£َŁ„ُŁƒَ Ų±ِŲ²ْŁ‚ًŲ§ ۖ Ł†َّŲ­ْŁ†ُ Ł†َŲ±ْŲ²ُŁ‚ُŁƒَ ۗ ŁˆَŲ§Ł„ْŲ¹َŲ§Ł‚ِŲØَŲ©ُ Ł„ِŁ„ŲŖَّŁ‚ْŁˆَŁ‰ٰ

Yang artinya:

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kau dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan selesai (yang baik) itu yakni bagi orang yang bertakwah.

Kewajiban Istri / ibu: menjadi perempuan shaleh, Allah SWT berfirman di dalam QS Al-Nisa 4:34:

Ų§Ł„Ų±ِّŲ¬َŲ§Ł„ُ Ł‚َŁˆَّŲ§Ł…ُŁˆŁ†َ Ų¹َŁ„َŁ‰ Ų§Ł„Ł†ِّŲ³َŲ§Ų”ِ ŲØِŁ…َŲ§ ŁَŲ¶َّŁ„َ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ ŲØَŲ¹ْŲ¶َŁ‡ُŁ…ْ Ų¹َŁ„َŁ‰ٰ ŲØَŲ¹ْŲ¶ٍ ŁˆَŲØِŁ…َŲ§ Ų£َŁ†ŁَŁ‚ُŁˆŲ§ Ł…ِŁ†ْ Ų£َŁ…ْŁˆَŲ§Ł„ِŁ‡ِŁ…ْ ۚ ŁَŲ§Ł„ŲµَّŲ§Ł„ِŲ­َŲ§ŲŖُ Ł‚َŲ§Ł†ِŲŖَŲ§ŲŖٌ Ų­َŲ§ŁِŲøَŲ§ŲŖٌ Ł„ِّŁ„ْŲŗَŁŠْŲØِ ŲØِŁ…َŲ§ Ų­َŁِŲøَ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡ُ ۚ ŁˆَŲ§Ł„Ł„َّŲ§ŲŖِŁŠ ŲŖَŲ®َŲ§ŁُŁˆŁ†َ Ł†ُŲ“ُŁˆŲ²َŁ‡ُŁ†َّ ŁَŲ¹ِŲøُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ŁˆَŲ§Ł‡ْŲ¬ُŲ±ُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ŁِŁŠ Ų§Ł„ْŁ…َŲ¶َŲ§Ų¬ِŲ¹ِ ŁˆَŲ§Ų¶ْŲ±ِŲØُŁˆŁ‡ُŁ†َّ ۖ ŁَŲ„ِŁ†ْ Ų£َŲ·َŲ¹ْŁ†َŁƒُŁ…ْ ŁَŁ„َŲ§ ŲŖَŲØْŲŗُŁˆŲ§ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡ِŁ†َّ Ų³َŲØِŁŠŁ„ًŲ§ ۗ Ų„ِŁ†َّ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁƒَŲ§Ł†َ Ų¹َŁ„ِŁŠًّŲ§ ŁƒَŲØِŁŠŲ±ًŲ§

Yang Artinya:

Kami laki-laki yakni pemimpin bagi kaum perempuan, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) dan karena sebagian lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka perempuan yang shaleh, yakni yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada oleh karena Allah telah memelihara (mereka). Wanita-wanita yang kau khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di daerah tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian kalau mereka menaatimu, maka janganlah kau mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah maha Tinggi lagi Maha besar.

Menyenangkan hati suami dan patuh kepdanya, ibarat dalam hadist Riwayat al-Tabrany: Sebaik-baik istri yang menyenangkan hatimu bila engkau memandangnya, yang taat kepadamu dan yang sanggup menjaga kehormatan dirinya dan harta bendamu di waktu engkau diluar rumah. Bersama dengan suaminya berkewajiban mengembangkan fitrah anak-anaknya, sabda Rasul SAW: kullu mauludin yuladu’ ala al-Fitrah (Riwayat Bukhary).

Menyusukan anak-anaknya secara sempurna (2 tahun), ibarat dalam QS Al-Baqarah 2:233:

ŁˆَŲ§Ł„ْŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŲ§ŲŖُ ŁŠُŲ±ْŲ¶ِŲ¹ْŁ†َ Ų£َŁˆْŁ„َŲ§ŲÆَŁ‡ُŁ†َّ Ų­َŁˆْŁ„َŁŠْŁ†ِ ŁƒَŲ§Ł…ِŁ„َŁŠْŁ†ِ ۖ Ł„ِŁ…َŁ†ْ Ų£َŲ±َŲ§ŲÆَ Ų£َŁ† ŁŠُŲŖِŁ…َّ Ų§Ł„Ų±َّŲ¶َŲ§Ų¹َŲ©َ ۚ ŁˆَŲ¹َŁ„َŁ‰ Ų§Ł„ْŁ…َŁˆْŁ„ُŁˆŲÆِ Ł„َŁ‡ُ Ų±ِŲ²ْŁ‚ُŁ‡ُŁ†َّ ŁˆَŁƒِŲ³ْŁˆَŲŖُŁ‡ُŁ†َّ ŲØِŲ§Ł„ْŁ…َŲ¹ْŲ±ُŁˆŁِ ۚ Ł„َŲ§ ŲŖُŁƒَŁ„َّŁُ Ł†َŁْŲ³ٌ Ų„ِŁ„َّŲ§ ŁˆُŲ³ْŲ¹َŁ‡َŲ§ ۚ Ł„َŲ§ ŲŖُŲ¶َŲ§Ų±َّ ŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŲ©ٌ ŲØِŁˆَŁ„َŲÆِŁ‡َŲ§ ŁˆَŁ„َŲ§ Ł…َŁˆْŁ„ُŁˆŲÆٌ Ł„َّŁ‡ُ ŲØِŁˆَŁ„َŲÆِŁ‡ِ ۚ ŁˆَŲ¹َŁ„َŁ‰ Ų§Ł„ْŁˆَŲ§Ų±ِŲ«ِ Ł…ِŲ«ْŁ„ُ Ų°َٰŁ„ِŁƒَ ۗ ŁَŲ„ِŁ†ْ Ų£َŲ±َŲ§ŲÆَŲ§ ŁِŲµَŲ§Ł„ًŲ§ Ų¹َŁ† ŲŖَŲ±َŲ§Ų¶ٍ Ł…ِّŁ†ْŁ‡ُŁ…َŲ§ ŁˆَŲŖَŲ“َŲ§ŁˆُŲ±ٍ ŁَŁ„َŲ§ Ų¬ُŁ†َŲ§Ų­َ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡ِŁ…َŲ§ ۗ ŁˆَŲ„ِŁ†ْ Ų£َŲ±َŲÆŲŖُّŁ…ْ Ų£َŁ† ŲŖَŲ³ْŲŖَŲ±ْŲ¶ِŲ¹ُŁˆŲ§ Ų£َŁˆْŁ„َŲ§ŲÆَŁƒُŁ…ْ ŁَŁ„َŲ§ Ų¬ُŁ†َŲ§Ų­َ Ų¹َŁ„َŁŠْŁƒُŁ…ْ Ų„ِŲ°َŲ§ Ų³َŁ„َّŁ…ْŲŖُŁ… Ł…َّŲ§ Ų¢ŲŖَŁŠْŲŖُŁ… ŲØِŲ§Ł„ْŁ…َŲ¹ْŲ±ُŁˆŁِ ۗ ŁˆَŲ§ŲŖَّŁ‚ُŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁˆَŲ§Ų¹ْŁ„َŁ…ُŁˆŲ§ Ų£َŁ†َّ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŲØِŁ…َŲ§ ŲŖَŲ¹ْŁ…َŁ„ُŁˆŁ†َ ŲØَŲµِŁŠŲ±ٌ

Yang Artinya:

ara ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan kalau kau ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kau memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kau kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kau kerjakan.

Kewajiban ayah dan ibu (2 orang tua) terhadap belum remaja mereka yakni mendidik mereka baik rohani maupun jasmani menjadi insan yang mempunyai sumber daya yang berkualitas. QS An-Nisa 4:9:

ŁˆَŁ„ْŁŠَŲ®ْŲ“َ Ų§Ł„َّŲ°ِŁŠŁ†َ Ł„َŁˆْ ŲŖَŲ±َŁƒُŁˆŲ§ Ł…ِŁ†ْ Ų®َŁ„ْŁِŁ‡ِŁ…ْ Ų°ُŲ±ِّŁŠَّŲ©ً Ų¶ِŲ¹َŲ§ŁًŲ§ Ų®َŲ§ŁُŁˆŲ§ Ų¹َŁ„َŁŠْŁ‡ِŁ…ْ ŁَŁ„ْŁŠَŲŖَّŁ‚ُŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁˆَŁ„ْŁŠَŁ‚ُŁˆŁ„ُŁˆŲ§ Ł‚َŁˆْŁ„ًŲ§ Ų³َŲÆِŁŠŲÆًŲ§

Yang Artinya:

Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka belum remaja yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh karena itu, hendaklah mereka bertaqwah kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar.

Kewajiban Anak

Anak mempunyai kewajiban terhadap kedua orang tuanya, baik ketika orang renta masih sehat dan kuat, apalagi sehabis usia lanjut atau uzur. Sebagaimana anak mempunyai kewajiban terhadap Allah SWT.

Kewajiban beribadah kepada Allah SWT dan tidak mempersekutukan-Nya, mensyukuri nikmat-Nya, berbuat kebajikan kepada orang tua. Perbuatan yang dilakukan dengan penuh keikhlasan, serta mengharap ridha Allah SWT semata. QS An-Nisa 4:36:

ŁˆَŲ§Ų¹ْŲØُŲÆُŁˆŲ§ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁˆَŁ„َŲ§ ŲŖُŲ“ْŲ±ِŁƒُŁˆŲ§ ŲØِŁ‡ِ Ų“َŁŠْŲ¦ًŲ§ ۖ ŁˆَŲØِŲ§Ł„ْŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŁŠْŁ†ِ Ų„ِŲ­ْŲ³َŲ§Ł†ًŲ§ ŁˆَŲØِŲ°ِŁŠ Ų§Ł„ْŁ‚ُŲ±ْŲØَŁ‰ٰ ŁˆَŲ§Ł„ْŁŠَŲŖَŲ§Ł…َŁ‰ٰ ŁˆَŲ§Ł„ْŁ…َŲ³َŲ§ŁƒِŁŠŁ†ِ ŁˆَŲ§Ł„ْŲ¬َŲ§Ų±ِ Ų°ِŁŠ Ų§Ł„ْŁ‚ُŲ±ْŲØَŁ‰ٰ ŁˆَŲ§Ł„ْŲ¬َŲ§Ų±ِ Ų§Ł„ْŲ¬ُŁ†ُŲØِ ŁˆَŲ§Ł„ŲµَّŲ§Ų­ِŲØِ ŲØِŲ§Ł„ْŲ¬َŁ†ŲØِ ŁˆَŲ§ŲØْŁ†ِ Ų§Ł„Ų³َّŲØِŁŠŁ„ِ ŁˆَŁ…َŲ§ Ł…َŁ„َŁƒَŲŖْ Ų£َŁŠْŁ…َŲ§Ł†ُŁƒُŁ…ْ ۗ Ų„ِŁ†َّ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ Ł„َŲ§ ŁŠُŲ­ِŲØُّ Ł…َŁ† ŁƒَŲ§Ł†َ Ł…ُŲ®ْŲŖَŲ§Ł„ًŲ§ ŁَŲ®ُŁˆŲ±ًŲ§

Yang artinya:

Sembahlah Allah dan janganlah kau mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang renta Ubu-Bapak, kerabat, belum remaja yatim orang miskin, tetangga dekat, tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba shayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-bangakan diri.

Didalam QS Al-Baqarah 2:83:

ŁˆَŲ„ِŲ°ْ Ų£َŲ®َŲ°ْŁ†َŲ§ Ł…ِŁŠŲ«َŲ§Ł‚َ ŲØَŁ†ِŁŠ Ų„ِŲ³ْŲ±َŲ§Ų¦ِŁŠŁ„َ Ł„َŲ§ ŲŖَŲ¹ْŲØُŲÆُŁˆŁ†َ Ų„ِŁ„َّŲ§ Ų§Ł„Ł„َّŁ‡َ ŁˆَŲØِŲ§Ł„ْŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŁŠْŁ†ِ Ų„ِŲ­ْŲ³َŲ§Ł†ًŲ§ ŁˆَŲ°ِŁŠ Ų§Ł„ْŁ‚ُŲ±ْŲØَŁ‰ٰ ŁˆَŲ§Ł„ْŁŠَŲŖَŲ§Ł…َŁ‰ٰ ŁˆَŲ§Ł„ْŁ…َŲ³َŲ§ŁƒِŁŠŁ†ِ ŁˆَŁ‚ُŁˆŁ„ُŁˆŲ§ Ł„ِŁ„Ł†َّŲ§Ų³ِ Ų­ُŲ³ْŁ†ًŲ§ ŁˆَŲ£َŁ‚ِŁŠŁ…ُŁˆŲ§ Ų§Ł„ŲµَّŁ„َŲ§Ų©َ ŁˆَŲ¢ŲŖُŁˆŲ§ Ų§Ł„Ų²َّŁƒَŲ§Ų©َ Ų«ُŁ…َّ ŲŖَŁˆَŁ„َّŁŠْŲŖُŁ…ْ Ų„ِŁ„َّŲ§ Ł‚َŁ„ِŁŠŁ„ًŲ§ Ł…ِّŁ†ŁƒُŁ…ْ ŁˆَŲ£َŁ†ŲŖُŁ… Ł…ُّŲ¹ْŲ±ِŲ¶ُŁˆŁ†َ

Yang Artinya:

Dan (Ingatlah), ketika kami mengambil komitmen dari bani israil (yaitu): janganlah menyembah selain Allah, dan berbuat baiklah kepada Ibu-bapak, kaum kerabat, belum remaja yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata kata yang baik kepada manusia, dirikanlah shalat dan tunaikan zakat. Kemudian kau tidak memnuhi komitmen itu, kecuali sebagian kecil darpada kamu, dan kau selalu berpaling.

Didalam QS Lukman 31:14:

ŁˆَŁˆَŲµَّŁŠْŁ†َŲ§ Ų§Ł„ْŲ„ِŁ†Ų³َŲ§Ł†َ ŲØِŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŁŠْŁ‡ِ Ų­َŁ…َŁ„َŲŖْŁ‡ُ Ų£ُŁ…ُّŁ‡ُ ŁˆَŁ‡ْŁ†ًŲ§ Ų¹َŁ„َŁ‰ٰ ŁˆَŁ‡ْŁ†ٍ ŁˆَŁِŲµَŲ§Ł„ُŁ‡ُ ŁِŁŠ Ų¹َŲ§Ł…َŁŠْŁ†ِ Ų£َŁ†ِ Ų§Ų“ْŁƒُŲ±ْ Ł„ِŁŠ ŁˆَŁ„ِŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŁŠْŁƒَ Ų„ِŁ„َŁŠَّ Ų§Ł„ْŁ…َŲµِŁŠŲ±ُ

Yang artinya:

Dan kami perintahkan kepada insan (berbuat baik) kepada kedua orang renta Ibu – bapak, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam ii tahun. Bersyukurlah kepada-ku dan kepada kedua orang renta ibu-bapakmu, kepada kaulah kembalimu.

Berbuat kebajikan (ihsan) kepada kedua orang tua, dengan cara sang anak wajib dihadapkan kata – kata yang bijaksana dan memohonkannya akan rahmat Allah serta ampunan-Nya untuk mereka berdua. Selalu pula menyalakan api cinta dan rasa syukur kepada mereka dengan kesadaran atas pengerbonan dan cinta kasih dari ibu-bapak selama ia kecil. QS Al-Isra 17:23-24:

ŁˆَŁ‚َŲ¶َŁ‰ٰ Ų±َŲØُّŁƒَ Ų£َŁ„َّŲ§ ŲŖَŲ¹ْŲØُŲÆُŁˆŲ§ Ų„ِŁ„َّŲ§ Ų„ِŁŠَّŲ§Ł‡ُ ŁˆَŲØِŲ§Ł„ْŁˆَŲ§Ł„ِŲÆَŁŠْŁ†ِ Ų„ِŲ­ْŲ³َŲ§Ł†ًŲ§ ۚ Ų„ِŁ…َّŲ§ ŁŠَŲØْŁ„ُŲŗَŁ†َّ Ų¹ِŁ†ŲÆَŁƒَ Ų§Ł„ْŁƒِŲØَŲ±َ Ų£َŲ­َŲÆُŁ‡ُŁ…َŲ§ Ų£َŁˆْ ŁƒِŁ„َŲ§Ł‡ُŁ…َŲ§ ŁَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ‚ُŁ„ Ł„َّŁ‡ُŁ…َŲ§ Ų£ُŁٍّ ŁˆَŁ„َŲ§ ŲŖَŁ†ْŁ‡َŲ±ْŁ‡ُŁ…َŲ§ ŁˆَŁ‚ُŁ„ Ł„َّŁ‡ُŁ…َŲ§ Ł‚َŁˆْŁ„ًŲ§ ŁƒَŲ±ِŁŠŁ…ًŲ§
ŁˆَŲ§Ų®ْŁِŲ¶ْ Ł„َŁ‡ُŁ…َŲ§ Ų¬َŁ†َŲ§Ų­َ Ų§Ł„Ų°ُّŁ„ِّ Ł…ِŁ†َ Ų§Ł„Ų±َّŲ­ْŁ…َŲ©ِ ŁˆَŁ‚ُŁ„ Ų±َّŲØِّ Ų§Ų±ْŲ­َŁ…ْŁ‡ُŁ…َŲ§ ŁƒَŁ…َŲ§ Ų±َŲØَّŁŠَŲ§Ł†ِŁŠ ŲµَŲŗِŁŠŲ±ًŲ§

Yang artinya:

Dan tuhanmu telah memerintahkan supaya kau jangan menyembah selaindia dan hendaklah kau berbuat baik kepada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang diantara mereka sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kau memberikan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kau membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik saya waktu kecil”.

Adanya budaya panti-panti asuhan jompo, dimana masyarakat berdatangan menitipkan orang renta mereka yang sudah renta renta dan uzur, yakni budaya barat, dan merupakan prilaku yang tidak islami.

Demikian, biar bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kultum Ramadhan Ihwal Membangun Sistem Keluarga Muslim."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel