Kultum Ramadhan Wacana Gerakan-Gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Kuat Terhadap Otak.
Selamat datang di weblog , pada kesempatan ini kami menyebarkan kultum Ramadhan tentang Gerakan-gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Otak.
Kultum ini sangat cocok sekali Digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sehabis melakukan sholat tarawih dan sehabis sholat shubuh.
Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat gampang dan unproblematic bagi para santri dan santriwati.
Berikut pola kultum Ramadhan versi yang berjudul,
Gerakan-gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Berpengaruh Terhadap Otak
Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarrakatuh.
Alhamdulillahirrabil alamin wasalatu wasalamu asrafil anbiya iwal mursalin wa’ala alihi wasahbihi azmain.
Pertama – tama dan yang palimg utama marilah kita panjatkan puji beserta syukur kita kehadirat Allah SWT. yang mana Ia telah menawarkan rahmat dan hidayahnya berupa kesehatan keimanan dan juga kesempatan kepada kita semua sehingga kita sanggup berkumpul ditempat yang kita cintai ini.
Sholat yang merupakan ibadah wajib yang harus dilakukan disetiap hari, ternyata berbagai pengaruhnya terhadap kesehatan dan perkembangan kebaikan otak manusia. Sholat ialah salah satu diantara programme yang berpengaruh terhadap kebaikan otak (jasmani) sekaligus ruhani.
Gerakan-gerakan yang sangat berpengaruh terhadap Otak, diantaranya :
1. Ruku
Rutinitas ruku sebanyak 17 kali dalam lima waktu sholat sehari semalam bermanfaat meningkatkan refleks, selalu siap sedia dalam aneka macam keadaan. Dengan demikian, mekanisme pengaturan tekanan darah dan irama jantung akan terjaga.
Suplaidarah ke otak yang meningkat dikala melakukan gerakan ini juga mengoptimalkan oksigenasi sel-sel saraf ke otak sehingga fungsi sel-sel di otak (sebagai gudang memori dan pengendali kerja seluruh sitem dan organ tubuh) menjadi optimal.
Inilah esensi dari sabda Rosululloh SAW yang diriwayatkan oleh Hasan Al-Bashri bahwa Alloh SWT tidak melihat seseorang hamba yang tidak menegakkan punggungnya antara ruku’ dan sujud, akibat oksigenasi sel-sel saraf otak proses berpikir insan dalam menentukan keputusan lebih jernih, sanggup menimbang mana yang baik dan mana yang benar.
sehingga sholat juga menjadi sarana untuk menjaga supaya tetap berada di jalan kebenaran sesuai firman-Nya: “Dirikanlah sholat! Sesungguhnya sholat itu menghalangi perbuatan keji dan mungkar.” (Al-Ankabut : 45)
2. I’tidal
I’tidal atau gerakan sehabis ruku ialah gerakan kembali ke posisi tegak. Posisi ini membantu metabolisme otak dan jantung supaya bekerja optimal. Oleh alasannya yaitu ialah itu, dalam i’tidal ajaran darah yang tadinya terfokus di kepala sehabis ruku’ akan turun ke tubuh sesuai gravitasi.
Gerakaan takbir bersamaan dengan menegakkan tubuh dikala i’tidal mengakibatkan stimulus pada cabang besar saraf di bahu-ketiak yang merupakan cabang saraf yang melayani organ jantung, paru-paru dan sebagian organ pencernaan, dikala mengangkat kedua lengan, paru-paru akan mengembang sehingga sanggup meningkatkan masuknya oksigen.
Saat kedua lengan bergerak turun untuk kemudian berada di samping kanan dan kiri badan, sisa pembakaran atau metabolisme yang bermuatan negatif dikeluarkan bersamaan dengan hembusan nafas.
3. Sujud
Gerakan sujud akan membuat otot dada dan otot sela iga menjadi kuat sehingga rongga dada bertambah besar dan paru-paru berkembang dengan baik sehingga sanggup menghisap udara. Lutut yang membentuk sudut yang tepat memungkinkan otot-otot perut berkembang dan mencegah kegombyongandi belahan tengah.
Gerakan sujud ini juga menambah ajaran darah ke belahan atas tubuh terutama kepala (mata, telinga, hidung) serta paru-paru dan memungkinkan dibersihkannya toksin-toksin oleh darah.
Bagi wanita hamil gerakan sujud ini juga bermanfaat mempertahankan posisi janin yang sudah benar, mengurangi tekan darah tinggi, menambah elastisitas tulang, menghilangkan egoisme dan kesombongan.
Meningkatkan kesabaran dan kepercayaan kepada Alloh SWT. sehingga akan menghasilkan energi bathin yang tinggi di seluruh tubuh. Posisi ini menawarkan ketundukkan dan kerendahan hati tertinggi (menyerahkan diri). Maka itu tak heran jikalau mulanya seorang sholat dalam keadaan lelah, mengantuk dan lemas akan kembali segar sehabis sujud.
4. Duduk Di Antara Dua Sujud
Duduk tachiyat pertama disebut duduk iftiros atau duduk di antara dua sujud. Pada posisi ini otot-otot pangkal paha yang di dalamnya ada salah satu saraf pangkal paha yang besar yaitu di atas rumit kaki berfungsi sebagai penyangga.
Gerakan ini mengakibatkan otot-otot di belahan ini terpijit (refleksi). Pijatan ini bermanfaat melindungi diri dari penyakit syaraf pangkal paha (neuralgi) yang terasa sakit dan nyeri sehingga kaki tidak sanggup digerakkan, juga membantu meregangkan cabang saraf tulang belakang, segmen dada dan punggung belahan bawah serta pinggul. Tulang ekor sebagai tempat keluar cabang saraf juga akan meregang.
Pada posisi ini serabut saraf pinggang ke-2 dan three (daerah paha isi dalam), tempat tulang kering dan segmen ekor ke-1 (punggung kaki) akan terstimulasi (refleksi).
Segmen saraf ini melayani organ liver, ginjal, usus, susukan pembuangan (dubur), kelenjar prostat (laki-laki), rahim (perempuan), penis dan vagina sehingga gerakan ini kemungkinan besar sanggup mengoptimalkan kinerja organ-organ tersebut.
Organ-organ genetalia dan enzim pencernaan juga akan bekerja secara optimal sehingga sanggup mencerna dan mengolah textile masakan untuk kemudian menyerapnya sesuai kebutuhan tubuh. Dengan demikian sisa-sisa pencernaan yang tidak dibutuhkan akan dikeluarkan pada dikala buang air besar.
5. Tahiyatul Akhir
Dari sisi kesehatan nyata, gerakan salam juga merangsang refleksi di kanan kiri leher sehingga sanggup mengendalikan tekanan darah dan irama jantung. Inilah belahan dari relaksasi penutup do lahir bathin yang dilakukan dalam sholat.
Demikianlah diantara uraian perihal otak, potensi dan kelebihannya serta perhatian Alloh terhadap nikmat otak tersebut. Semoga dengan mengetahui ini akan sanggup membuat kita lebih “SYUKUR” terhadap nikmat Alloh yang bernama otak tersebut, selanjutnya akan mendapatkan aksesori “nikmat” dari-Nya melalui penggunaan otak secara maksimal.
Demikian contoh kultum Ramadhan versi , biar bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "Kultum Ramadhan Wacana Gerakan-Gerakan Dalam Sholat Yang Sangat Kuat Terhadap Otak."
Posting Komentar