Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Yang Berkesinambungan.
Selamat datang di weblog , pada kesempatan ini kami menyebarkan artikel tentang Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Berkesinambungan.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran keluarga dan masyarakat akan pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga, untuk mengatakan motivasi kepada keluarga dalam perannya melanjutkan pendidikan yang setingi-tinginya terhadap anak usia dini supaya lebih bermutu dalam memajukan sumber daya manusia (SDM).
Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang Berkesinambungan.
Keluarga ialah unit of measurement terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu kawasan di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Didalam keluarga terdapat beberapa jenis ialah pertama, keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak. Keluarga inti merupakan cuilan dari lembaga sosial yang ada pada masyarakat. Kedua, Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan remaja (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua. Dan ketiga, Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi kekerabatan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga terhadap anak usia dini ialah sebagai berikut:
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga terhadap anak usia dini ialah sebagai berikut:
- Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
- Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu memiliki kiprah untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu sanggup berperan sebagai pencari nafkah perhiasan dalam keluarganya.
- Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual
Didalam pendidikan, peranan keluarga ini sangat penting untuk membentuk krakteristik anak usia dini dalam pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani supaya memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) ini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar. Hal ini sebagai upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui tunjangan rangsangan pendidikan. Apple Tree Pre-School BSD
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan vi (enam) perkembangan:
2. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan berguru (akademik) di sekolah, sehingga sanggup mengurangi usia putus sekolah dan sanggup bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) ini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar. Hal ini sebagai upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui tunjangan rangsangan pendidikan. Apple Tree Pre-School BSD
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan vi (enam) perkembangan:
- Agama dan moral
- Fisik motorik
- Kognitif
- Bahasa
- Sosial-emosional, dan
- Seni
Ada dua tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini, yaitu:
1. Tujuan utama: untuk membentuk anak Republic of Indonesia yang berkualitas, ialah anak yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya sehingga memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.2. Tujuan penyerta: untuk membantu menyiapkan anak mencapai kesiapan berguru (akademik) di sekolah, sehingga sanggup mengurangi usia putus sekolah dan sanggup bersaing secara sehat di jenjang pendidikan berikutnya.
Rentangan anak usia dini menurut Pasal 28 UU Sisdiknas No.20/2003 ayat 1 ialah 0-6 tahun. Sementara menurut kajian rumpun keilmuan PAUD dan penyelenggaraannya di beberapa negara, PAUD dilaksanakan sejak usia 0-8 tahun (masa emas).
Ruang lingkup Pendidikan Anak Usia Dini, di antaranya: bayi (0-1 tahun), balita (2-3 tahun), kelompok bermain (3-6 tahun), dan sekolah dasar kelas awal (6-8 tahun).
Secara garis besar, kiprah penting keluarga dalam meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibedakan menjadi dua bagian:
1. Keluarga sebagai profesi
Keluarga sebagai profesi merupakan keluarga sebagai pemegang kendali atau supir dalam mengarahkan atau membimbing anak-anak sehingga sanggup mengenali dan mengerti terhadap benda di alam sekitarnya.
Keluarga sebagai profesi ini seperti sebagai Guru, yang sanggup mengatakan aba-aba dan bimbingan yang baik. Sebagai sahabat bermain, yang sanggup mengatakan rasa nyaman supaya mereka bisa membiasakan diri dalam mengenal lingkungan dan berguru ketika dirumah. Keluarga sebagai hakim yang bisa membantu menentukan hal yang anak-anak tidak mengerti atau tidak ketahui.
Selain itu juga, keluarga sebagai pengawas, pengawasan merupakan hal utama yang harus dilakukan bahkan sampai anak sudah menjadi dewasa, bahkan sampai anak sudah siap melepas diri atau mandiri.
Seabaliknya keluarga yang terlalu berlebihan dalam mengawasi anak sehingga mereka tidak sanggup berkembang dengan baik, bahkan anak cenderung tertutup dan tidak bahagia bersosialisasi dan berguru akan hal baru bersama teman-temannya.
2. Keluarga sebagai fungsi (alat peraga)
Adapun beberapa kiprah keluarga sebagai fungsi (alat peraga) sebagai berikut:
#appletreebsd
Secara garis besar, kiprah penting keluarga dalam meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dibedakan menjadi dua bagian:
1. Keluarga sebagai profesi
Keluarga sebagai profesi merupakan keluarga sebagai pemegang kendali atau supir dalam mengarahkan atau membimbing anak-anak sehingga sanggup mengenali dan mengerti terhadap benda di alam sekitarnya.
Keluarga sebagai profesi ini seperti sebagai Guru, yang sanggup mengatakan aba-aba dan bimbingan yang baik. Sebagai sahabat bermain, yang sanggup mengatakan rasa nyaman supaya mereka bisa membiasakan diri dalam mengenal lingkungan dan berguru ketika dirumah. Keluarga sebagai hakim yang bisa membantu menentukan hal yang anak-anak tidak mengerti atau tidak ketahui.
Selain itu juga, keluarga sebagai pengawas, pengawasan merupakan hal utama yang harus dilakukan bahkan sampai anak sudah menjadi dewasa, bahkan sampai anak sudah siap melepas diri atau mandiri.
Seabaliknya keluarga yang terlalu berlebihan dalam mengawasi anak sehingga mereka tidak sanggup berkembang dengan baik, bahkan anak cenderung tertutup dan tidak bahagia bersosialisasi dan berguru akan hal baru bersama teman-temannya.
2. Keluarga sebagai fungsi (alat peraga)
Adapun beberapa kiprah keluarga sebagai fungsi (alat peraga) sebagai berikut:
- Mengontrol dan mengatur waktu anak
- Merangkul anak
- Membimbing anak
- Menciptakan kehidupan yang layak dan lingkungan yang baik
- Membangun sosial anak
- Membantu rencana pendidikan anak yang baik.
#appletreebsd
Belum ada Komentar untuk "Peran Penting Keluarga Dalam Meningkatkan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Yang Berkesinambungan."
Posting Komentar