Cara Menasihati Anak Yang Keras Kepala.


Selamat datang di spider web log , pada kesempatan ini kami bidang Kasih Sayang membuatkan ihwal Cara Menasihati Anak yang Keras Kepala. Tujuannya untuk menyampaikan rasa kasih sayang terhadap anak semoga menjadi yang penurut dan berbakti kepada orang tua.


Cara Menasihati Anak yang Keras Kepala

Beberapa anak memiliki sifat keras kepala dan mengamuk jikalau dilarang melakukan sesuatu. Anak yang keras kepala mirip ini membuat orang kedaluwarsa tanah gundah bagaimana mengatasinya. Banyak hal yang dijadikan solusi permasalahan tersebut. Berikut tips ini untuk menasihati anak yang keras kepala yaitu:

1. Lihat Diri Kita
Seperti pepatah yang mengatakan, “buah jatuh tak jauh dari pohonnya”, begitu pula buah hati kita. Sifat keras kepala yang dimiliki anak merupakan hasil dari meniru sifat ibunya. Saat buah hati melihat Anda asyik menonton televisi sementara dinasihati suami atau orang tua, maka anak akan menganggap hal tersebut benar dan meniru hal yang sama.

Belajar mendengarkan orang lain merupakan hal penting yang harus diajarkan kepada anak. Cara yang tepat untuk mengajarkan hal tersebut yaitu dimulai dari diri sang ibu. Sebagai seorang ibu, Anda harus memberi referensi terlebih dahulu kepada si kecil. Mulailah dengan tindakan sederhana.

2. Ada Kebutuhan yang Tidak Terpenuhi
Hal ini mungkin salah satu pemicu sikap keras kepala anak. Saat sang ibu keras hati dan tidak mau mendengarkan anak, akhirnya berimbas pada tidak terpenuhinya kebutuhan sang anak. Kebutuhan yang Tidak terpenuhi itu membuat anak dendam dan tidak mau mendengarkan perkataan orang tuanya. Jangan hingga hal ini terjadi.

Sebaiknya bicarakan baik-baik jikalau ada harapan anak yang akan disampaikan. Anda harus mendengarkannya dulu sebelum menentang keinginannya tersebut. Anak tidak membutuhkan sesuatu yang banyak. Mereka hanya butuh perhatian dan kasih sayang kedua orang tuanya. Ciptakan Suasana yang hangat dan lebih memerhatikan buah hati.

3. Salurkan Hobi Anak
Sebagai orang kedaluwarsa tanah yang cermat, Anda harus tahu bakat dan minat si kecil. Anak-anak susah diam terkadang tidak murni keras kepala. Namun hal yang mereka kerjakan yaitu sebagian dari hobinya. Anda mampu mengalihkan kreativitasnya ke hal positif.

Buatlah acara yang dilakukan buah hati Anda lebih bermanfaat misalnya dengan memasukkan ke dalam kursus. Jika anak suka mencoret tembok, Anda mampu memasukkannya di kursus melukis. Hal ini akan mengurangi sifat praktis marah, praktis sedih, dan sifat negatif lainnya.

4. Jadilah Orang kedaluwarsa tanah yang Lebih Bijak
Kebijakan orang kedaluwarsa tanah yang dimaksud yaitu kepekaan terhadap anak. Anda harus mampu melakukan yang terbaik untuk buah hati. Namun yang terbaik bagi orang kedaluwarsa tanah belum tentu yang terbaik bagi anak. Hal ini yang biasanya menjadi kesalahpahaman antara ibu dan anak.

Seorang ibu menyangka anaknya keras kepala sebab yaitu tidak sama pilihannya. Agar pilihan anak dan orang kedaluwarsa tanah selaras, maka dibutuhkan komunikasi dari hati ke hati dalam suasana santai. Anda mampu melakukan sharing pada saat makan bersama, membersihkan rumah bersama, dan acara lainnya. Keadaan yang demikian mampu menjadi waktu yang tepat untuk menasihati anak.

5. Jangan Pernah Mempermalukan Anak di Depan Umum
Emosi orang kedaluwarsa tanah tidak mampu ditebak. Terkadang orang kedaluwarsa tanah “lupa tempat” saat akan menasihati anak. Sebaiknya menasihati anak di tempat tertutup dan dengan suara lembut semoga anak tidak membalas emosi Anda. Hal itu juga menjadi pelajaran bagi anak kalau mempermalukan orang di depan umum bukanlah perbuatan yang baik.

6. Tidak Memaksa Anak
Anak sangat tidak suka dipaksa untuk melakukan atau memilih hal yang tidak mereka sukai. Sebagai orang kedaluwarsa tanah seharusnya lebih ke arah mengajak bukan menyuruh. Kata-kata yang Anda pakai juga dipikirkan terlebih dulu sebelum anak jengkel sebab yaitu ucapan Anda dan memilih hal yang lain.

7. Pilih Saat yang Tepat untuk Menasihati Anak
Waktu yang tepat sangat penting saat Anda mau menasihati anak. Pilih waktu saat Anda mampu memberi ilmu moral kepada buah hati tanpa adanya keterpaksaan. Jangan menasihati anak saat mood-nya sedang tidak baik.

Anak justru tidak akan mendengarkan sepatah kata pun yang Anda katakan. Jangan pula menasihati anak saat anak sedang belajar. Ketika sedang berkonsentrasi, anak cenderung malas mendengarkan nasihat.

Banyak hal yang mampu dilakukan untuk meredam atau mengurangi sifat keras kepala buah hati. Seorang ibu harus memikirkan tips parenting yang akan Digunakan untuk menasihati anaknya. Usahakan tidak pernah menyinggung anak semoga dalam dirinya tidak tumbuh sifat keras kepala. Lakukan pendekatan yang lembut.

Demikian, semoga bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Cara Menasihati Anak Yang Keras Kepala."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel