Perkembangan Karya Seni Rupa Modern Atau Kontemporer
Ketika manusia memulai peradabannya di dunia ini, di mana manusia belum mengenal ukiran pena bahkan teknologi mirip sekarang ini, manusia sudah mengenal seni rupa, meskipun masih dalam taraf yang sangat sederhana.
Sebagai bukti bahwa seni rupa sudah ada sejak zaman prasejarah yakni banyaknya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika mirip kapak dari kerikil (peninggalan zaman Neolitikum atau kerikil muda), Menhir, dan lain-lain.
Hampir diseluruh penjuru dunia banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang berupa karya seni rupa. Karya seni rupa zaman Prasejarah, cenderung bersifat magis dan religius mirip salah satu peninggalan karya seni rupanya yakni menhir yang berupa sebuah patung dari batu.
Patung ini berfungsi sebagai tanda peringatan insiden pemujaan terhadap roh nenek moyang dan terkadang dianggap sebagai daerah bersemayamnya roh nenek moyang mereka.
Budaya rupa semacam ini masih bertahan sampai masuknya aneka macam agama khususnya di dunia cuilan barat (Eropa dan Amerika) dengan banyaknya muncul seniman-seniman dari benua biru.
Di awal zaman Renaissance, para seniman (perupa) masih belum mampu menerima kebebasan dalam menuangkan ekspresinya, lantaran yakni pada masa ini seniman masih berada dibawah tekanan para darah biru dan kaum gereja, di mana para seniman membuat sebuah karya berdasarkan seruan para diktator diatas.
Dalam situasi ini, para diktator-diktator seni yang mampu memaksakan arah perkembangan seni, lantaran yakni merekalah yang membiayainya.
Dengan mulainya masyarakat menyukai karya-karya seni mirip lukisan dan patung yang ukurannya relatif kecil, maka para seniman mulai menemukan kebebasannya dalam berkarya, lantaran yakni tidak bergantung lagi pada para darah biru sebagai sponsor.
Para seniman mampu membiayai pembuatan karyanya sendiri yang kemudian banyak diminati oleh para rakyat kecil.
Abad ke-15 di mana masa Renaissance berkembang, merupakan awal mulainya seni modern Rene Descartes (1556-1650), Cugito Ergosum (1646-1716), Thomas Hobbes (1588-1679), dan John Lockee (1632-1704), mereka yakni para filsuf peletak dasar modernisme dalam dunia seni.
Pecahnya Revolusi Prancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Prancis yang bernama J.L. David, tetapi pelukis mirip Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan periode seni rupa modern.
Sebagai bukti bahwa seni rupa sudah ada sejak zaman prasejarah yakni banyaknya peninggalan-peninggalan purbakala yang memiliki nilai estetika mirip kapak dari kerikil (peninggalan zaman Neolitikum atau kerikil muda), Menhir, dan lain-lain.
Hampir diseluruh penjuru dunia banyak ditemukan peninggalan-peninggalan yang berupa karya seni rupa. Karya seni rupa zaman Prasejarah, cenderung bersifat magis dan religius mirip salah satu peninggalan karya seni rupanya yakni menhir yang berupa sebuah patung dari batu.
Patung ini berfungsi sebagai tanda peringatan insiden pemujaan terhadap roh nenek moyang dan terkadang dianggap sebagai daerah bersemayamnya roh nenek moyang mereka.
Budaya rupa semacam ini masih bertahan sampai masuknya aneka macam agama khususnya di dunia cuilan barat (Eropa dan Amerika) dengan banyaknya muncul seniman-seniman dari benua biru.
Di awal zaman Renaissance, para seniman (perupa) masih belum mampu menerima kebebasan dalam menuangkan ekspresinya, lantaran yakni pada masa ini seniman masih berada dibawah tekanan para darah biru dan kaum gereja, di mana para seniman membuat sebuah karya berdasarkan seruan para diktator diatas.
Dalam situasi ini, para diktator-diktator seni yang mampu memaksakan arah perkembangan seni, lantaran yakni merekalah yang membiayainya.
Dengan mulainya masyarakat menyukai karya-karya seni mirip lukisan dan patung yang ukurannya relatif kecil, maka para seniman mulai menemukan kebebasannya dalam berkarya, lantaran yakni tidak bergantung lagi pada para darah biru sebagai sponsor.
Para seniman mampu membiayai pembuatan karyanya sendiri yang kemudian banyak diminati oleh para rakyat kecil.
Abad ke-15 di mana masa Renaissance berkembang, merupakan awal mulainya seni modern Rene Descartes (1556-1650), Cugito Ergosum (1646-1716), Thomas Hobbes (1588-1679), dan John Lockee (1632-1704), mereka yakni para filsuf peletak dasar modernisme dalam dunia seni.
Pecahnya Revolusi Prancis 1789, merupakan salah satu tanda kebangkitan seni rupa modern, yang kemudian diikuti dengan munculnya pelukis dari Prancis yang bernama J.L. David, tetapi pelukis mirip Vincent Van Gogh dan Leonardo Da Vinci juga seniman yang menjadi tanda kebangkitan periode seni rupa modern.
Belum ada Komentar untuk "Perkembangan Karya Seni Rupa Modern Atau Kontemporer"
Posting Komentar