Unsur-Unsur Kesejukan Dan Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan badan untuk melaksanakan penyesuaian (adaptasi) terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menyebabkan kelelahan berlebihan yang berarti.
Seseorang memiliki kondisi fisik yang baik, maka dari orang tersebut akan tampak:
(3). Lari jarak jauh (long running) sebaiknya dilakukan ditempat yang suasana alamnya masih alami sehingga polusi udaranya masih sedikit. Walaupun demikian, lari jarak jauh sanggup dilakukan di jalan raya pada pagi hari ketika udara masih segar.
Berikut bentuk-bentuk latihan circuit pembinaan dengan tujuan pos.
Seseorang memiliki kondisi fisik yang baik, maka dari orang tersebut akan tampak:
- Peningkatan dalam kemampuan sistem sirkulasi dan kerja jantung.
- Peningkatan dalam kekuatan, kelentukan, stamina, kecepatan, dan lain-lain yang merupakan komponen kondisi fisik.
- Ekonomi gerakan yang yang lebih baik pada waktu latihan,
- Pemulihan yang lebih cepat dalam organ-organ badan setelah latihan.
- Respons yang cepat dari organ badan kita apabila sewaktu-waktu diperlukan.

Baca Juga
1. Unsur-unsur Kebugaran Jasmani
Dalam pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmani, kita perlu mengenal unsur-unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih. Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (Power), dan kelentukan.
Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut sanggup dilatih dalam bentuk menyerupai circuit training, interval taining, kalestenik, jogging, dan aerobic.
Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut sanggup dilatih dalam bentuk menyerupai circuit training, interval taining, kalestenik, jogging, dan aerobic.
2. Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani
Manfaat melaksanakan latihan kebugaran jasmani secara teratur dan benar dalam jangka waktu yang cukup adalah sebagai berikut:
- Mempertahankan dan meningkatkan taraf kesegaran jasmani yang baik.
- Mengadakan koreksi terhadap kesalahan sikap dan gerak.
- Membentuk sikap dan gerak.
- Membentuk kondisi fisik (kekuatan otot, kelincahan, ketahanan, keleusan, dan kecepatan).
- Membentuk berbagai sikap kejiwaan (membentuk keberanian, kepercayaan, dan kesiapan diri, serta sanggup bekerja sama).
- Memberikan rangsangan bagi pertumbuhan tubuh, khususnya bagi anak-anak.
- Memupuk rasa tanggung jawab terhadap kesehatan diri sendiri dan masyarakat.
3. Bentuk-bentuk Latihan Kebugaran Jasmani
Bentuk-bentuk latihan kebugaran jasmani tersebut adalah sebagai berikut:
a. Latihan kekuatan otot lengan
1. Berjongkok bertumpu pada telapak tangan. cara melakukannya:
- Mula-mula sikap badan jongkok, kedua kaki sedikit rapat, kedua tangan lurus berada diantara kedua paha mendekati lutut dan telapak tangan terbuka, serta bertumpu pada lantai.
- Kemudian sentuhkan paha ke penggalan dalam erat dengan siku tangan.
- Lalu angkatlah kedua kaki ke atas secara perlahan-lahan sampai lepas dari lantai. Siku sanggup berfungsi sebagai penahan pada paha.
- Sikap ini dipertahankan selama v sampai 8 detik.
2. Latihan Push-up, caranya:
- Mula-mula tidur telungkup, kedua kaki dirapatkan lurus di belakang dan ujung kaki bertumpu pada lantai.
- Kedua telapak tangan di samping dada, jari-jari tangan menunjuk ke depan, dan kedua siku ditekuk.
- Kemudian, angkatlah badan ke atas sampai kedua tangan lurus. Badan dan kaki berada dalam satu garis lurus.
- Lalu, badan diturunkan kembali dengan jalan membengkok kedua sikut. Badan dan kedua kaki tetap lurus serta tidak menyentuh lantai.
- Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama xv sampai 10 detik.
b. Latihan kekuatan otot perut
Bentuk latihan kekuatan otot perut yaitu sit down up, cara melakukannya yaitu:
- Mula-mula tidur terlentang, kedua lutut ditekuk, dan kedua tangan diletakkan dibelakang kepala.
- Kemudian badan diangkat ke atas sampai dalam posisi duduk. Tetapi kedua tangan tetap berada di belakang kepala,
- Gerakan ini dilakukan sebanyak-banyaknya selama xv sampai xxx detik, serta sanggup dilakukan dengan pemberian teman.
c. Latihan kekuatan otot punggung
Bentuk latihan kekuatan otot punggung yaitu dorsum lift, cara melakukannya:
- Mula-mula tidur telungkup, kaki rapat, dan kedua tangan berpegangan di belakang kepala.
- Kemudian, angkatlah badan sehingga dada tidak menyentuh ke lantai, tetapi posisi kaki tetap menyentuh lantai. Agar posisi kaki tetap masih menyentuh lantai, pergelangan kaki bias dipegang oleh sahabat dan sanggup juga tidak dipegang.
- Gerakan ini dilakukan berulang-ulang selama xv sampai xxx detik.
d. Latihan kekuatan otot lengan dan bahu
Bentuk latihan kekuatan otot lengan dan bahu, yaitu kereta sorong. Cara melakukannya:
- Latihan ini dilakukan berpasang-pasangan, satu orang melaksanakan berjalan dengan tangan dan temannya membantu memegang atau mengangkat kedua kaki orang yang melaksanakan latihan.
- Latihan ini dilakukan berulang-ulang secara bergantian. Jarak tempuh berjalan dengan tangan tersebut kira-kira 10 sampai twenty meter.
4. Latihan Daya Tahan
Daya tahan adalah kemampuan kondisi badan untuk melaksanakan kerja dalam waktu yang lama. Berikut ini adalah manfaat jikalau seseorang memiliki daya tahan yang baik.
- Meningkatkan kemampuan kerja jantung.
- Meningkatkan semua komponen fisik lainnya.
- Menciptakan plan gerak yang ekonomis.
- Meningkatkan daya refleks.
- Meningkatkan kemampuan kerja otot.
Dalam badan kita terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu daya tahan otot (muscle endruance) dan daya tahan jantung-paru (eardiovascular endurance).
a. Daya Tahan Otot
Daya tahan dan kekuatan otot sanggup ditingkatkan dengan melaksanakan latihan beban. Pada prinsipnya, yang membedakan di antara keduanya adalah banyaknya pengulangan yang harus dilakukan dalam setiap laid upward latihan. Latihan daya tahan otot dilakukan dengan cara melaksanakan pengulangan maksimal sebanyak twenty sampai 25 kali.
Untuk latihan daya tahan otot sanggup pula menggunakan alat menyerupai barbel sebagai beban latihan. Berikut ini merupakan contoh-contoh gerakan yang sanggup melatih daya tahan otot dengan menggunakan barbel
(1). Press, gerakan ini dilakukan dengan beban di pundak, kemudian didorong ke atas sehingga lengan lurus.
(2). Bench Press, gerakan bench press dilakukan dengan cara berbaring di atas bangku, sementara beban berada di atas dada.
(3). Curl, latihan ini dilakukan dengan sikap bangun tegak. Lengan ke bawah sambil memegang beban dengan telapak tangan menghadap ke depan. Angkat beban dengan cara membengkokkan siku ke atas.
(4). Step Up. latihan footstep upward dilakukan dengan cara naik turun dingklik sambil membawa beban di pundak.
Adapun hal-hal yang menunjang keselamatan ketika melaksanakan plan latihan, antara lain sebagai berikut.
- Pakailah pakaian yang sesuai dan nyaman untuk berolahraga. Misalnya kaos dan training. Selain itu pakaian harus elastik, tidak menghambat gerakan, serta sanggup menyerap keringat.
- Gunakan sepatu yang dilengkapi kaos kaki.
- Istirahatlah dalam setiap seri.
- Hindari penggunaan beban yang terlalu berat, terutama pada pemula.
Oleh lantaran itu, untuk menerima hasil yang optimal perlu memperhatikan beberapa hal berikut, antara lain sebagai berikut.
- Lakukan pemanasan yang cukup pada otot-otot yang akan dilatih (warming up), sebelum memulai latihan.
- Prinsip latihan peningkatan beban secara sistematis dan terpola (overload system).
- Pergunakan beban sesuai kemampuan.
- Lakukan setiap gerakan dengan repetisi dan laid upward yang benar. Repetisi adalah jumlah ulangan angkatan pada ketika mengangkat beban, sedangkan laid upward adalah jumlah setiap ulangan.
- Setiap bentuk latihan harus dilakukan dalam ruang gerak yang luas.
- Harus menerima pengawasan dan pemberian dari instruktur yang berpengalaman.
- Lakukan pendinginan (cooling down) setelah berlatih.
Ada sistem latihan yang harus diperhatikan ketika melaksanakan latihan beban, antara lain sebagai berikut.
- Sistem laid upward (set system). Sistem latihan ini dilakukan dengan menggunakan 8 sampai dengan 12 repetisi sebanyak iii set.
- Sistem superset (superset system), pelaksanaannya dilakukan dengan cara setiap bentuk latihan disusul dengan bentuk latihan antagonisnya, contohnya latihan biceps, kemudian latihan triceps (otot lengan).
- Split routines. Pelaksanaannya hanya melatih badan penggalan atas, kemudian melatih badan penggalan bawah.
b. Daya Tahan Jantung-Paru
Beberapa bentuk latihan yang bertujuan untuk meningkatkan daya tahan badan jantung-paru, antara lain fartlek, latihan interval, lari jarak jauh, berenang jarak jauh, dan cross country.
(1). Fartlek (speed play) adalah latihan yang dilakukan di alam terbuka dengan suasana alam yang tidak membosankan. Kondisi alam yang dipilih adalah kondisi alam yang berbukit-bukit, memiliki semak belukar, atau berpasir. Ketika melaksanakan fartlek, pelaku sanggup melaksanakan latihan sambil menikmati suasana alam.
(2). Latihan interval (interval training) adalah latihan yang dilakukan dengan diselingi interval istirahat untuk menghadapi latihan berikutnya. Misalnya, untuk latihan dasar dengan cara berlari sejauh 2.000 meter, dilakukan dengan membagi-bagi jarak tempuh berlari.
Pembagian jarak tempuh sanggup dibuat sebanyak 10 x 200 meter dengan waktu masing-masing 45 detik. Istirahat setiap pengulangan adalah iii menit.
Pembagian jarak tempuh sanggup dibuat sebanyak 10 x 200 meter dengan waktu masing-masing 45 detik. Istirahat setiap pengulangan adalah iii menit.
Interval pembinaan adalah bentuk latihan dengan memerlukan faktor-faktor berikut.
- Menetapkan jarak yang akan ditempuh. Misalnya 200, 400, atau 800 meter bergantung kemampuan anda.
- Menentukan pengulangan lari. Misalnya 400 meter sebanyak v kali.
- Menetapkan tempo atau ritme kecepatan berlari (detik atau menit).
- Menetapkan istirahat atau interval. Waktu istirahat antarulangan lari ditetapkan selama beberapa detik atau menit. Istirahat dilakukan dengan jalan pelan-pelan, jogging, senam ringan, dan mengatur napas.
(3). Lari jarak jauh (long running) sebaiknya dilakukan ditempat yang suasana alamnya masih alami sehingga polusi udaranya masih sedikit. Walaupun demikian, lari jarak jauh sanggup dilakukan di jalan raya pada pagi hari ketika udara masih segar.
(4). Renang jarak jauh (long swimming), dilakukan dengan cara menetapkan target waktu atau jarak tempuh sesuai dengan lebar atau panjang kolam renang yang digunakan. Selain itu, latihan ini sanggup juga dilakukan di sebuah sungai yang luas dan panjang atau bahkan laut.
(5). Cross solid soil dilakukan di alam terbuka yang masih alami, menyerupai melalui pegunungan, perbukitan, persawahan, perkebunan, dan hutan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam circuit pembinaan adalah sebagai berikut.
- Jarak yang ditempuh.
- Bobot atau beban latihan.
- Variasa berat dan ringan antar pos.
- Keterlibatan otot (otot besar, otot kecil, otot badan atas, otot badan bawah).
- Waktu melaksanakan gerakan atau latihan.
- Komponen fisik yang dilatih (misalnya kecepatan atau kelincahan).
- Jumlah pengulangan latihan.
Berikut bentuk-bentuk latihan circuit pembinaan dengan tujuan pos.
- Pos 1 melaksanakan latihan bermain lompat tali (skipping) selama xl detik.
- Pos ii lari bolak-balik (suttle run) dengan jarak v meter sebanyak 8 kali.
- Pos iii force upward sebanyak twenty kali.
- Pos four sit down upward sebanyak xxx kali.
- Pos v dorsum upward sebanyak xxx kali.
- Pos half dozen squat boundary sebanyak xxx kali.
- Pos vii squat thrust sebanyak xxx kali.
5. Latihan Kelentukan
Latihan kelentukan (flexibility training) sanggup dikembangkan menjadi dua bentuk latihan, yaitu peregangan dinamis dan peregangan statis.
a. Peregangan Dinamis
Peregangan dinamis dilakukan dengan menggerakkan memantul-mantulkannya (bouncing).
Contoh peregangan dinamis adalah sebagai berikut.
- Duduk selonjor dengan kedua kaki lurus, usahakan untuk mencapai ujung jari kaki dengan jari-jari tangan, sambil melaksanakan gerakan merenggut pinggang.
- Duduk dengan sikap "lari gawang". Kaki kiri lurus ke depan, kaki kanan dilipat ke belakang.
- Berbaring terlungkup, tangan dilipat ke depan dada. Angkat kepala dan dada secara berulang-ulang setinggi mungkin ke atas.
- Sikap jongkok, kedua tangan bertumpu di lantai. Lemparkan kaki lurus ke belakang secara bergantian kiri dan kanan.
- Berdiri kangkang kedua tangan direntangkan ke samping. Bungkukkan badan sambil ajudan menyentuh ujung kaki kiri, kembali ke sikap semula.
b. Peregangan Statis
Peregangan statis dilakukan dengan meregangkan badan atau anggota tubuh, dan mempertahankan sikap tersebut tanpa bergerak (static) untuk beberapa saat.
Contohnya peregangan statis adalah sebagai berikut.
- Berdiri dengan kedua kaki rapat. Bungkukkan badan sehingga jari tangan menyentuh lantai. Pertahankan sikap ini tanpa bergerak (static) selama twenty sampai xxx detik.
- Berdiri dengan kaki kangkang lebar. Bungkukkan badan sehingga kedua telapak tangan bertumpu di lantai. Pertahankan sikap ini selama twenty sampai xxx detik.
- Duduk bersila dengan telapak kaki bertemu. Tarik tumit ke arah dalam dengan kedua tangan. Pertahankan sikap ini selama twenty sampai xxx detik.
- Duduk dengan satu kaki lurus kedepan, kaki lainnya dilipat. Kedua tangan memegang pergelangan kaki yang lurus.
- Sikap berbaring. Tarik kedua lutut dengan kedua tangan ke arah/menyentuh dada. Kepala diangkat. Pertahankan sikap ini selama twenty sampai xxx detik.
Belum ada Komentar untuk "Unsur-Unsur Kesejukan Dan Kebugaran Jasmani"
Posting Komentar