Tugas Pokok Dan Fungsi Kepala Sekolah

Kepala Sekolah Sebagai Pendidik Harus Menguasai IT
Kepala sekolah ialah sorang guru yang memiliki kemampuan untuk memimpin segala sumber daya yang ada pada suatu sekolah sehingga sanggup didayagunakan secara maksimal untuk mencapai tujuan bersama.  Kepala sekolah merupakan pimpinan tertinggi di sekolah. Pola kepemimpinan yang digunakannya akan sangat kuat bahkan sangat menentukan kemajuan sekolah yang dipimpinnya.

Dalam konteks pendidikan modern kepemimpinan kepala sekolah termasuk jabatan strategis dalam mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang sudah tercantum dalam undang-undang. Dalam menjalankan perannya sebagai pimpinan pada satuan pendidikan, kepala sekolah memiliki peran pokok dan fungsi yang lebih banyak. Mulyasa (2006: 98) menjelaskan tujuh fungsi utama kepala sekolah sebagai berikut :

1. Kepala Sekolah sebagai Educator (Pendidik)
Kegiatan mencar ilmu mengajar merupakan inti dari proses pendidikan dan gurumerupakan pelaksana dan pengembang utama kurikulum di sekolah. Kepalasekolah yang menunjukkan janji tinggi dan fokus terhadap pengembangan kurikulum dan plan mencar ilmu mengajar di sekolahnya tentu saja akan sangat memperhatikan tingkat kompetensi yang dimiliki gurunya, sekaligus juga akan senantiasa berusaha memfasilitasi dan mendorong agar para guru sanggup secara terus menerus meningkatkan kompetensinya, sehingga plan mencar ilmu mengajardapat berjalan efektif dan efisien.

2. Kepala Sekolah sebagai Manajer
Dalam mengelola tenaga kependidikan, salah satu peran yang harus dilakukankepala sekolah ialah melakukan plan pemeliharaan dan pengembangan profesi para guru. Dalam hal ini, kepala sekolah seyogyanya sanggup memfasiltasi dan mengatakan kesempatan yang luas kepada para guru untuk sanggup melakukan plan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatanpendidikan dan pelatihan, baik yang dilaksanakan di sekolah sendiri mirip KKG (Kelompok Kerja Guru) tingkat sekolah maupun dabin atau gusus, atau melalui plan pendidikan dan pembinaan diluar sekolah, mirip kesempatan melanjutkan pendidikan atau mengikuti berbagai plan pembinaan yang diselenggarakan pihak lain semacam workshop, seminar, simposium, bimbingan teknis dan lokakarya.

3. Kepala Sekolah sebagai Administrator
Khususnya berkenaan dengan pengelolaan keuangan, bahwa untuk tercapainya peningkatan kompetensi guru tidak lepas dari faktor biaya. Seberapa besar sekolah sanggup mengalokasikan anggaran peningkatan kompetensi guru tentunyaakan mensugesti terhadap tingkat kompetensi para gurunya. Oleh alasannya ialah ialah itukepala sekolah seyogyanya sanggup mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya peningkatan kompetensi guru.

4. Kepala Sekolah sebagai Supervisor
Untuk mengetahui sejauh mana guru bisa melakukan pembelajaran, secara terencana kepala sekolah perlu melakukan plan supervisi, yang sanggup dilakukan melalui plan kunjungan kelas untuk mengamati proses pembelajaran secara langsung, terutama dalam pemilihan dan penggunaan. metode, media yang digunakan dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Dari hasil supervisi ini, sanggup diketahui kelemahan sekaligus keunggulan guru dalam melakukan pembelajaran, tingkat penguasaan kompetensi guru yang bersangkutan, selanjutnya diupayakan solusi, pembinaan dan tindak lanjut tertentu sehingga guru sanggup memperbaiki kekurangan yang ada sekaligus mempertahankan keunggulannya dalam melakukan pembelajaran.

5. Kepala Sekolah sebagai Leader (Pemimpin)
Gaya kepemimpinan kepala sekolah mirip apakah yang sanggup menumbuhsuburkankreativitas sekaligus sanggup mendorong terhadap peningkatan kompetensi guru. Dalam teori kepemimpinan setidaknya kita mengenal dua gayakepemimpinan yaitu kepemimpinan yang berorientasi pada peran dankepemimpinan yang berorientasi pada manusia. Dalam rangka meningkatkankompetensi guru, seorang kepala sekolah sanggup menerapkan kedua gayakepemimpinan tersebut secara tepat dan fleksibel, diubahsuaikan dengan kondisidan kebutuhan yang ada. Mulyasa menyebutkan kepemimpinan seseorang sangatberkaitan dengan kepribadian, dan kepribadian kepala sekolah sebagai pemimpinakan tercermin sifat-sifat sebagai berikut : (1) jujur, (2) percaya diri, (3)tanggung jawab, (4) berani mengambil resiko dan keputusan, (5) berjiwa besar,(6) emosi yang stabil, dan (7) teladan.

6. Kepala Sekolah sebagai Inovator
Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolahharus memiliki seni manajemen yang tepat untuk menjalin kekerabatan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan,memberikan teladan kepada seluruh tenaga kependidikan sekolah, danmengembangkan model model pembelajaran yang inovatif. Kepala sekolah sebagai inovator akan tercermin dari cara cara ia melakukan pekerjaannya secara konstruktif, kreatif, delegatif, integratif, rasional, objektif, pragmatis, dan keteladanan.

7. Kepala Sekolah sebagai Motivator
Sebagai motivator, kepala sekolah harus memiliki seni manajemen yang tepat untukmemberikan motivasi tenaga kependidikan dalam melakukan peran dan fungsinya. Motivasi ini sanggup ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik,pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan berbagai sumber mencar ilmu melalui pengembangan Pusat Sumber Belajar di sekolah.

Sumber Rujukan:
Mulyasa, 2006. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya

Belum ada Komentar untuk "Tugas Pokok Dan Fungsi Kepala Sekolah"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel