Bentuk Mobilitas Sosial Dan Beberapa Faktornya


Pengertian Mobilitas Sosial

Mobilitas berasal dari bahasa Latin mobilis yang berarti banyak bergerak. Dalam bahasa Republic of Indonesia mampu diartikan sebagai perpindahan, sehingga mobilitas sosial mampu diartikan gerak/perpindahan suatu individu atau kelompok dari satu condition ke condition yang lain.

Bentuk-bentuk Mobilitas Sosial

  1. Mobilitas Sosial Horizontal, perpindahan condition sosial yang dialami seseorang atau kelompok dalam lapisan yang sama.
  2. Mobilitas Sosial Vertikal, perpindahan condition sosial seseorang atau kelompok warga pada lapisan sosial yang berbeda. Saluran mobilitas sosial vertikal menurut Pitirim A. Sorokin:
    • Angkatan bersenjata, karena jasanya prajurit akan menerima kesempatan naik pangkat sehingga memiliki kekuasan dan wewenang yang lebih besar.
    • Lembaga keagamaan, agama mengajarkan bahwa di mata Tuhan hanya keimanan yang membedakan manusia. Maka semakin tinggi tingkat pengetahuan agama seseorang akan semakin tinggi pula statusnya.
    • Lembaga kependidikan, merupakan susukan nyata mobilitas sosial karena dari tamatan-tamatan jenjang pendidikan akan menempatkan pada jabatan tertentu sesuai dengan ijazah yang dimiliki.
    • Organisasi politik, ekonomi dan keahlian, orang-orang yang memiliki keahlian dalam bidang tertentu akan menerima kedudukan tersendiri di dalam bermasyarakat dan menduduki lapisan tertinggi.
    • Perkawinan, melalui perkawinan akan terjadi mobilitas sosial vertikal naik ataupun turun.
  3. Mobilitas Sosial Antargenerasi, adanya perbedaan condition antara anak dengan orang tua, yang ditandai dengan perkembangan taraf hidup dalam suatu garis keturunan.

Faktor Mobilitas Sosial

  1. Status sosial, setiap insan sejak lahir memiliki condition yang sama menyerupai orang tuanya. Status yang diperoleh langsung diterima dari orang tua.
  2. Keadaan ekonomi, banyak anggota masyarakat yang melakukan urbanisasi demi meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.
  3. Situasi politik, mobilitas insan mampu juga disebabkan oleh duduk duduk kasus politik di suatu negara yang tidak stabil atau karena kebijakan politik yang tidak sesuai dengan referensi pikir anggota masyarakatnya.
  4. Motif-motif keagamaan, mobilitas sosial mampu terjadi karena peran missioner/penyebaran agama ke negara lain atau juga karena mampu tekanan dari agama lain.
  5. Faktor-faktor kependudukan (demografi), perkem-bangan penduduk yang pesat mampu menimbulkan terjadinya transmigrasi.

Belum ada Komentar untuk "Bentuk Mobilitas Sosial Dan Beberapa Faktornya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel