Kultum Ramadhan Perihal Optimalisasi Tugas Dan Fungsi Masjid.


Selamat datang di weblog , pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid.

Kultum ini sangat cocok sekali Digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melakukan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat praktis dan uncomplicated bagi para santri dan santriwati.

Berikut teladan kultum Ramadhan versi yang berjudul,
Optimalisasi Peran dan Fungsi Masjid

Ada seorang Gubernur yang sangat prihatin melihat masjid yang belum berfungsi optimal di wilayahnya. Ia memberikan bahwa ummat Islam telah melanggar perintah Tuhan secara tidak disengaja, yaitu melakukan perbuatan mubazzir dengan tidak memfungsikan masjid secara optimal. Ia melihat masjid hanya Digunakan lima kali sehari semalam atau kira-kira hanya satu jam dalam 24 jam. Itu pun terbatas sebagai fungsi ibadah. Selebihnya ditutup, artinya ummat telah mubazir 23 jam dengan ruangan luas tidak dimanfaatkan. Karena itu ia menganjurkan supaya ruangan masjid yang luas itu difungsikan secara optimal, baik fungsi ibadah ataupun fungsi kebudayaan, mirip pendidikan, pengajian, diskusi, ruangan bacaan atau perpustakaan dan sebagainya. Dengan latar belakang itulah sehingga dibangunlah SMP Islam di Masjid Raya Wilayahnya sebagai lembaga pendidikan yang berlokasi di Masjid.

ungsi utama masjid adalah beribadah. Lima kali sehari semalam ummat Islam dianjurkan mengunjungi masjid untuk melakukan shalat lima waktu. Masjid merupakan kawasan yang paling banyak dikumandangkan nama Allah; azan, qaamat, takbir, tahmid, tasbih, tahlil, istigfar, dan zikir lainnya dianjurkan di baca dalam masjid. Jadi, tepat jika masjid disebut Baitullah artinya rumah Allah yang didalamnya selalu bergema lafadz Allah, sebagai tersebut dalam QS al-Hajj 22:44, berbunyi:

ŁˆَŲ£َŲµْŲ­َŲ§ŲØُ Ł…َŲÆْŁŠَŁ†َ ۖ ŁˆَŁƒُŲ°ِّŲØَ Ł…ُŁˆŲ³َŁ‰ٰ ŁَŲ£َŁ…ْŁ„َŁŠْŲŖُ Ł„ِŁ„ْŁƒَŲ§ŁِŲ±ِŁŠŁ†َ Ų«ُŁ…َّ Ų£َŲ®َŲ°ْŲŖُŁ‡ُŁ…ْ ۖ ŁَŁƒَŁŠْŁَ ŁƒَŲ§Ł†َ Ł†َŁƒِŁŠŲ±ِ

Yang artinya:

…dan masjid-masjid yang didalamnya banyak disebut nama Allah.

Fungsi kedua masjid adalah pembinaan umat atau fungsi kebudayaan, yaitu:

1.Pembinaan Ukhuwah atau persaudaraan

Pada hakekatnya masjid adalah umat. Siapapun mampu masuk kedalam masjid, asal ia muslim; tanpa memandang perbedaan latar belakang paham keagamaan dan mazhab. Perbedaan demikian tidak menjadi halangan untuk menjalin rasa persaudaraan. Ketika mendirikan masjid hendaknya menjadi pertimbangan utama latar belakang jamaah datang dari berbagai paham keagamaan. Seorang individu atau organisasi mampu saja mendirikan sebuah masjid tetapi sesudah masjid itu difungsikan, maka berarti sudah menjadi milik jamaah. Masjid haruslah bersifat inklusif bagi umat Islam. Persaudaraan adalah merupakan hal yang prinsip dalam islam, sehingga kita mampu memahami kebijakan seorang ulama saat hendak menfungsikan Masjid ia berusaha menghindari hal-hal yang bersifat furuiyyah dan mengutamakan kasus ukhuwwah.

2.Pembinaan Pemdidikan

Fungsi masjid yang perlu mendapatkan perhatian adalah fungsi pendidikan. Para pemuda dan cukup umur yang tergabung dalam Ikatan cukup umur Masjid sedang mengembangkan TPA-TPA (Taman Pendidikan AlQuran). Alhamdulillah lembaga ini sudah menunjukkan hasil yang patut dibanggakan. Bahkan sebagian pengamat sosial berepndapat bahwa pinjaman yang paling besar kepada pembangunan bangsa sesudah kemerdekaan adalah pembebasan buta aksara Alquran melalui TPA. Lembaga TPA digerakkan oleh cukup umur masjid yang umumnya dilaksanakan di dalam Masjid. Pendidikan TPA ini perlu dipikirkan pengembangannya dengan membangun SD dan SMP bagi masjid yang memungkinkan. Sehingga optimalisasi kiprah dan fungsi masjid sebagai lembaga pendidikan mampu berlangsung dengan baik.

3.Pembinaan Ekonomi Umat

Krisis ekonomi yang kadang datang melanda bangsa ini berdampak kepada tidak stabilnya ekonomi umat. Karena itu masjid sebagai pusat pembinaan ummat perlu diberikan fungsi baru, yaitu kawasan pemberdayaan ekonomi umat. Salah satu diantaranya dengan merancang bangunan masjid sama dengan masjid Al Markaz Al islami Makassar dengan mengakibatkan pekarangannya sebagai pasar Jumatan. Terdapat keuntungan ganda yang diperoleh dari pasar Juamatan itu dilihat dari segi dakwah. Pertama: pajak keuntungan yang diperoleh dari pasar itu mampu Digunakan untuk memakmurkan masjid. Kedua, para pedagang yang berjualan dipasar jumatan itu, jika biasanya mereka malas melakukan shalat, dengan sendirinya ia akan menyesuaikan diri untuk ikut berjamaah.

Kegiatan kemasyarakatan lain yang perlu dipikirkan adalah di masa depan adalah bangunan masjid yang memiliki aula. Hal itu juga memiliki keuntungan ganda, yaitu keuntungan  untuk pendanaan masjid yang sekaligus menjadi keuntungan dari segi pengembangan dakwah Islam, lantaran adalah pengunaan aula dalam masjid akan menyesuaikan diri kepada kesucian masjid.

Peran dan fungsi masjid tersebut, sudah tentu mampu dikembangkan lebih jau. Sebab mirip diketahui bahwa pada zaman Rasulullah SAW masjid satu-satunya menjadi pusat plan umat. Masjid saat itu menjadi pusat ilmu pengetahuan dan pemerintahan, pusat dakwah dan penyiaran Islam, pusat pelatihan dan penyusunan strategi perang, dan plan kebudayaan lainnya. Semoga artikel ini menunjukkan manfaat dalam rangka optimalisasi kiprah dan fungsi masjid.

Demikian, supaya bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kultum Ramadhan Perihal Optimalisasi Tugas Dan Fungsi Masjid."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel