Program Untuk Menyalakan 7 Segment Dan Menampilkan Suatu Angka Pada 7 Segment (Praktikum Ii)



I. TUJUAN PRAKTIKUM 


  • Mampu memahamai teknik scanning untuk menghemat penggunaan pivot I/O AVR. 
  • Mampu membuat acara untuk menyalakan vii segment dan sanggup menampilkan suatu angka pada vii segment menggunakan pivot I/O AVR. 

II. PENGANTAR 


 segment dan sanggup menampilkan suatu angka pada  Program untuk Menyalakan vii segment dan  Menampilkan Suatu Angka pada vii Segment  (Praktikum II)

Pada praktikum kali ini membahas ihwal Teknik Scanning, teknik scanning  ini digunakan untuk menghemat penggunaan pivot I/O mikrokontroler. Pada prinsipnya teknik scanning teknik bergantian. Misalnya kita menggunakan teknik scanning untuk menampilkan 8 angka vii segment, maka pada satu dikala hanya ada vii segment yang menyala sedangkan yang lain padam. Nyala vii segment dibuat bergantian sehingga jalur information sanggup digunakan secara bersamaan oleh ke delapan vii segment tersebut. Proses bergantian dilakukan cukup cepat sehingga mata manusia akan melihat mirip ke delapan vii segment menyala bersamaan. 

Secara prorgam teknik scanning dapat dilakukan dengan cara polling maupun secara pewaktu (timer). Cara polling dialkukan dengan menjalankan suatu acara scanning secara terus-menerus dimana acara scanning biasanya diletakkan di acara utama. Berbeda dengan cara polling cara pewaktu lebih efektif dan efisien lantaran yaitu mikrokontroler sanggup mengerjkan acara lain tanpa menganggu proses scanning

Sekarang, apa itu vii segment? Seven Segment adalh LED yang disusun sedemikian rupa sehingga penyalaan LED tertentu pada vii segment dapat menampilkan angka 0-9 maupun aksara (terbatas A-F). Kemudian tipe vii segment ada dua macam yaitu: common anoda (anoda bersamaan) dan common katoda (katoda bersamaan). Berikut ini yaitu referensi mutual katoda. 

Gambar. Common Katoda


III. PERCOBAAN

3.1 Alat dan Bahan


No
Alat dan Bahan
Gambar
1
7 segment
2
Kabel (Pin I/O)
3
AVR Board
4
Kabel Power Supply(9 V)
5
AVR ISP(In System Programming)






3.2 Prosedur Percobaan 


  1. Siapkan alat dan bahan
  2. Periksa kondisi peralatan sebelum melakukan percobaan
  3. Buatlah rangkaian menyerupai rangkaian percobaan
  4. Letakkan dua buah vii segment di AVR Board, kemudian posisikan tiap-tiap kabel pada vii segment menyerupai gambar disamping dan dua buah kabel diposisikan di PORT Influenza A virus subtype H5N1 sebagai inputnya. Bagilah tempat untuk meletakkan kabel pada tiap-tiap lubang yaitu: untuk Inputnya, dari tiap-tiap vii segment memposisikan salah satu kabel ke Pin A. Kemudian kabel untuk outputnya [a,b,c,d,e,f,g] posisinya sanggup dilihat pada gambar diatas Pin vii segment pada PORT B. 
  5. Setelah rangkaian tersusun untuk memastikan rangkaiannya hidup atau tidak bukalah apliaksi CVAVR, dan jalankanlah isyarat menyerupai berikut ini:
  • Nyalakan vii segment dan tampilkan angka pada salah satu vii segement. 
  • Kemudian menampilkan angka pada keuda vii segment. 
  • Menghitung angka Heksimal, Desmila dan Biner dari angka 1 sampai ix secara manual. 
  • Menggunakan Cara Counter untuk menyalakan vii segment. 

3.3 Rangkaian Percobaan

Gambar. Rangkaian Percobaan



IV. HASIL dan PEMBAHASAN 

4.1 Hasil Praktikum 

1) Menyalakan vii segment dan menampilkan angka pada salah satu vii segment. 



Source code untuk Instruksi I

Hasilnya menyerupai gambar dibawah ini:



2)Menampilkan angka pada kedua vii segment




Source Code untuk Instruksi II 

3)Menggunakan cara Counter 

(1) Untuk menyalakan vii segment menggunakan angka Heksimal dan Perintah Array 



Source Code 

Hasilnya menyerupai gambar beriktu ini:




(2) Menyalakan vii Segment Secara Bergantian 


Source Code 


Hasilnya menyerupai gambar berikut ini:




4.2 Pembahasan 

Menyalakan vii segment dan menampilkan angka pada salah satu vii segment .

Berdasarkan Source code diatas, untuk menyalakan vii segment kita harus mengatur Portnya terlebih dahulu bertujuan untuk menentukan input dan output. Kemudian untuk menentukan vii segment yang mana yang ingin hidup kita harus menginisialisasikan terlebih dahulu menyerupai PORTA.0=0 dan PORTA.1=1 artinya vii segment yang akan hidup pada PORTA.1=1. Selanjutnya untuk menentukan angka pada vii segment kita atur PORTB sesuai dengan angka berapa yang ingin dihidupkan misalkan angka 1 berarti a(0),b(1),c(1),d(0),e(0),f(0),g(0).

Menampilkan  angka pada kedua vii segment

Untuk menampilkan angka pada kedua vii segment kita tinggal mengganti PORT nya misalkan Pada vii segment 1 PORTA.0=1, maka vii segment ke ii PORTA.0=0, ini maksudnya supaya ke dua vii segment menampilkan angka secara bersamaan.


Menghitung angka Heksimal, Desimal dan Biner dari angka 1 sampai ix secara manual.

Angka
Heksimal
Desimal
0
0x3f
63
1
0x06
6
2
0x5b
91
3
0x4f
102
4
0x66
102
5
0x6d
109
6
0x7d
124
7
0x07
7
8
0x7f
127
9
0x64
111

Caranya,  misalkan angka 0:
-   Heksimal yang hidup(1) yaitu a,b,c,d,e,f sedangkan g mati(0) jadi hitungannya nilai a-d=1,2,4,8 e,f,g,dot=1,2,4,0 kita hitung terlebih dahulu yang e,f,g dan point nilainya 2+1=3 kemudian untuk a,b,c dan d nilainya 1+2+4+8=15=f jadi heksimalnya 0x3f
-       Desimal menggunakan 2n jadi 1,2,4,8,16,32 dijumlahkan jadi kesannya 63.


Menggunakan Cara Counter untuk Menyalakan vii segment.

Pada cara Counter ini menggunakan angka Heksimal untuk membuktikan apakah sama dengan angka biner ternyata kesannya sama begitu juga untuk desimal. Dan juga menggunakan cara concord logika acre untuk menampilkan angka. 


V. KESIMPULAN 

Berdasarkan praktikum yang kami lakukan tujuan menggunakan Teknik scanning ini sanggup menghemat penggunaan Pin I/O,  dapat membuat bergantian sehingga jalur information sanggup digunakan secara bersamaan oleh  7 segment tersebut. 

REFRENSI:

-  Ridwan, M. 2015. Praktikum ii Mikrokontroler.Bangkinang:Politeknik Kampar.


Belum ada Komentar untuk "Program Untuk Menyalakan 7 Segment Dan Menampilkan Suatu Angka Pada 7 Segment (Praktikum Ii)"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel