Pelajaran Dari Jepang Meski Tersingkir Di Russia 2018
Satu-satunya wakil Asia pada babak sixteen besar Piala Dunia 2018, Jepang harus mengubur mimpinya mengangkat trofi usai ditaklukan Belgia dengan skor tipis 3-2 pada pertandingan yang digelar di Rostov Arena, Selasa (3/7).
Meskipun menelan kekalahan dan gagal melaju ke perempat final, namun Jepang berhasil meninggalkan panggung Piala Dunia 2018 dengan kepala tegak. Tak hanya itu, dilansir brilio.net dari Channel NewsAsia, Selasa (3/7), alih-alih meluapkan emosinya karena kalah secara dramatis, Samurai Biru justru meninggalkan catatan bertuliskan terima kasih dalam bahasa Rusia yang diletakkan tepat di meja ruang ganti mereka.
Potret aksi terpuji para punggawa Samurai Biru tersebut kini menghiasi banyak sekali media sosial. Lewat akun Facebook Channel NewsAsia, postingan itu kini sudah dibagikan lebih dari 3,3 ribu kali. Banyak netizen yang meninggalkan komentar pujian dan rasa harunya terhadap apa yang sudah dilakukan Timnas Jepang.
"Amazing culture, their emphasis on never inconveniencing anyone makes them build clean upward subsequently themselves no affair where they are! An illustration to survive emulated! They are winning fans everywhere they go! (Budaya yang luar biasa, Kebiasaan tersebut membuat mereka tidak pernah merepotkan siapa pun di mana pun mereka berada. Contoh yang harus ditiru! Mereka pemenang bagi fans di mana pun mereka berada)," tulis pemilik akun Simon Lim.
"Japanese has a really potent traditional civilization of honor in addition to shame. That's why they bring 'kamikaze' in addition to 'harakiri'. Only the Japanese. (Jepang memiliki budaya yang sangat besar lengan berkuasa untuk kehormatan dan rasa malu. Itu sebabnya mereka memiliki 'kamikaze' dan 'harakiri'. Hanya di Jepang)," imbuh akun Davy Koh.
"This is their culture....serious in addition to disciplined ...u tin come across this non alone inwards the dressing room , fifty-fifty the stadium in addition to their hotel room (Ini yaitu budaya mereka... Serius dan disiplin.. Kamu mampu melihat ini tidak hanya di ruang ganti, bahkan di stadion dan kamar hotel mereka)," ungkap akun Enwei Lim.
"Amazing culture, their emphasis on never inconveniencing anyone makes them build clean upward subsequently themselves no affair where they are! An illustration to survive emulated! They are winning fans everywhere they go! (Budaya yang luar biasa, Kebiasaan tersebut membuat mereka tidak pernah merepotkan siapa pun di mana pun mereka berada. Contoh yang harus ditiru! Mereka pemenang bagi fans di mana pun mereka berada)," tulis pemilik akun Simon Lim.
"Japanese has a really potent traditional civilization of honor in addition to shame. That's why they bring 'kamikaze' in addition to 'harakiri'. Only the Japanese. (Jepang memiliki budaya yang sangat besar lengan berkuasa untuk kehormatan dan rasa malu. Itu sebabnya mereka memiliki 'kamikaze' dan 'harakiri'. Hanya di Jepang)," imbuh akun Davy Koh.
"This is their culture....serious in addition to disciplined ...u tin come across this non alone inwards the dressing room , fifty-fifty the stadium in addition to their hotel room (Ini yaitu budaya mereka... Serius dan disiplin.. Kamu mampu melihat ini tidak hanya di ruang ganti, bahkan di stadion dan kamar hotel mereka)," ungkap akun Enwei Lim.
Timnas Jepang harus terdepak dari Piala Dunia 2018 secara menyakitkan usai dikalahkan Belgia pada berkelahi lanjutan di babak sixteen besar, Selasa (3/7/2018) di Rostov Arena, Rusia.
Gol mulai tercipta pada babak kedua dari kubu Jepang lewat Genki Haraguchi di menit ke-48 dan Takashi Inui empat menit berselang.
Namun, di menit 69, secara mengejutkan January Vertonghen berhasil mencetak gol lewat sundulannya.
Gol mulai tercipta pada babak kedua dari kubu Jepang lewat Genki Haraguchi di menit ke-48 dan Takashi Inui empat menit berselang.
Namun, di menit 69, secara mengejutkan January Vertonghen berhasil mencetak gol lewat sundulannya.
Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini menambah koleksi gol Belgia hingga skor pertandingan menjadi 2-2.
Dan tiba-tiba, Nacer Chadli membuat kemelut di depan gawang Jepang lewat counter assault yang begitu sempurna.
Gol di menit 90+4 dan Belgia pun menang 3-2 secara dramatis.
Dan tiba-tiba, Nacer Chadli membuat kemelut di depan gawang Jepang lewat counter assault yang begitu sempurna.
Gol di menit 90+4 dan Belgia pun menang 3-2 secara dramatis.
Sorot kesedihan dan kecewa tampak di mata pemain-pemain timnas Jepang yang harus mendapat kekalahan mereka.
Kekalahan ini tak lantas membuat pihak Jepang harus dendam, buktinya ada hal kecil tapi berarti yang terjadi di ruang ganti.
alam foto itu, terlihat ruang ganti Timnas Jepang begitu bersih. Tidak terlihat ada sampah yang awut-awutan dan semua bangku meja berada di posisi semua dan tertata dengan rapi.
Tidak hanya membersihkan dan merapikan ruang ganti mereka, para punggawa The Blue Samurai juga meninggalkan pesan pada secarik kertas yang bertuliskan Спасибо (Baca: Spasibo) yang berarti Terima Kasih dalam bahasa Rusia.
Disetiap berkelahi Piala Dunia, Jepang memang bermain dengan semangat pantang menyerah demi maju ke fase berikutnya, tak ayal banyak pertandingan menarik jikalau Jepang bermain di Russian Federation 2018
Belum ada Komentar untuk "Pelajaran Dari Jepang Meski Tersingkir Di Russia 2018"
Posting Komentar