Kegiatan Olahraga Ringan Yang Dapat Dilakukan Dikala Ramadhan

Shaum ramadhan merupakan salah satu ibadah umat Islam yang wajib dilakukan ketika Ramadan. Ketika berpuasa, umat Islam di siang hari tidak makan dan minum sampai masuk waktu magrib.

Dengan demikian, umumnya terdapat perubahan kebiasaan atau acara dibandingkan hari-hari biasanya. Meskipun demikian, puasa seharusnya tidak menghalangi rutinitas Anda, termasuk bagi mereka yang senang berolahraga.

Berikut ini ada jenis olahraga ringan yang sanggup dilakukan ketika puasa. Tentunya, olahraga ini dilakukan di waktu yang tepat, misalnya beberapa jam setelah sahur dan salat subuh atau di sore hari menjelang berbuka puasa.

Bersepeda

Bersepeda merupakan acara menyenangkan yang sanggup dilakukan sendiri atau bersama-sama. Bersepeda sanggup menjaga badan Anda biar tidak simpel lesu dan tidak terlalu membutuhkan energi yang besar.


Lakukan olahraga ini sesuai dengan kesanggupan Anda, dengan mempertimbangkan kondisi badan Anda ketika berpuasa. Kabarnya, bersepeda selama lebih kurang 45 menit sanggup membakar sekira 300 kalori untuk perempuan dan 350 kalori untuk pria.

Jogging/Treadmill

Olahraga menyerupai jogging atau Menggunakan fasilitas treadmill sanggup Anda atur durasi maupun kecepatan geraknya. Anda sanggup melaksanakan olahraga ini ketika di pagi hari atau sore hari.

Anda juga sanggup melaksanakan jogging ringan selama 20-30 menit, tetapi harap diingat dengan intensitas yang ringan biar Anda tidak mengalami dehidrasi.

Jalan santai

Jalan santai merupakan acara yang sanggup dilakukan kapanpun dan di mana pun. Dengan jalan santai, gerakan ini membantu mendukung kesehatan jantung, otot dan tulang.

Pada ketika Ramadan, Anda sanggup melaksanakan olahraga jalan santai ini misalnya di expanse dekat rumah, atau sanggup juga berjalan santai mencari santapan untuk hidangan berbuka puasa.


Angkat Beban

Ketika berpuasa, Anda sanggup melaksanakan olahraga menyerupai angkat beban. Tidak harus beban yang berat, tetapi cukup dengan beban yang ringan. Dengan demikian, olahraga yang Anda lakukan tidak mengurasi energi secara berlebihan. Anda sanggup melaksanakan olahraga ini menjelang waktu berbuka puasa.


Naik Turun Tangga

Terkesan sepele, namun acara naik turun tangga terbukti menjadi jenis olahraga yang sanggup dilakukan ketika berpuasa. Olahraga ini tergolong ringan namun sanggup menjadikan kehilangan cairan badan jikalau kita tidak melakukannya dengan prosedur yang baik. Naik turun tangga selama kurang lebih 10 menit akan membantu menurunkan kalori di dalam tubuh, sebesar 178 kalori. Lakukan olahraga ini dengan intensitas normal dan tidak berlebihan.



Beberapa orang mungkin takut kelelahan sehingga tetapkan untuk berhenti olahraga ketika berpuasa. Padahal hal semacam ini tak perlu terjadi kalau Anda mengikuti beberapa tips olahraga ketika puasa Ramadhan berikut ini:

1. Tetaplah berolahraga
Kalau Anda sudah berolahraga secara rutin selama ini, maka itu artinya Anda terus membangun massa otot. Menghentikan acara olahraga ketika berpuasa jelas bukan keputusan bijak, alasannya nanti bila ingin berolahraga lagi, maka Anda harus mulai membangun dari nol lagi.

Selama Ramadhan, sungguh tak mengapa bila tak ada peningkatan massa otot. Setidaknya pada masa ini, Anda masih tetap sanggup mempertahankan massa otot atau bentuk badan yang sudah dibangun selama ini.

2. Sesuaikan intensitasnya
Dikarenakan selama ramadhan, Anda harus berpuasa lebih kurang 10-12 jam lamanya, maka intensitas olahraga tentu harus disesuaikan. Apalagi buat Anda yang juga sibuk bekerja seharian, tentu intensitas olahraga tidak sanggup seekstrim biasanya.

Jika selama ini Anda berlatih angkat beban, maka ada two adaptasi yang sanggup Anda pilih, yatu menurunkan bobot bebannya ataukah mengurangi frekuensi pengulangannya. Misalnya, berat beban yang biasa Anda angkat yaitu five kg dengan pengulangan 10 kali per set, maka:

Alternatif A: bebannya tetap five kg, pengulangannya menjadi five kali saja.
Alternatif B: bebannya berkurang menjadi iii kg, pengulangannya tetap 10 kali.
Alternatif C: bebannya iii kg, pengulangannya five kali.
Beberapa alternatif di atas hanyalah pola saja. Karena Anda yang tahu batas kekuatan diri sendiri, maka sesuaikan intensitas olahraga dengan kondisi tubuh. Yang penting jangan dipaksakan, mengingat bulan puasa berlangsung cukup lama.

3. Pentingnya protein
Anda yang terbiasa mengonsumsi poly peptide beberapa porsi dalam sehari, tentu saja tidak sanggup melakukannya ketika puasa. Namun, Anda tetap sanggup memaksimalkan waktu mengonsumsi poly peptide khususnya ketika berbuka dan sahur.

Pada ketika puasa, daripada memilih poly peptide dalam bentuk bubuk, ada baiknya Anda lebih mengutamakan sumber poly peptide langsung dari makanan alasannya penyerapannya lebih lambat sehingga sanggup bertahan lebih lama dalam tubuh. Namun kalau tetap lebih memilih abu protein, pilihlah yang berbahan dasar kasein, bukan whey.

4. Karbohidrat ketika sahur
Pada ketika sahur, jangan hanya makan poly peptide saja, Anda juga harus melengkapi kebutuhan energi dengan karbohidrat. Jenis karbohidratnya pun sebaiknya yang kompleks, bukan sederhana menyerupai nasi putih, roti tawar putih, dll.

Sumber karbohidrat sederhana semacam ini memang cepat dicerna badan dan menghasilkan energi, namun energi tersebut juga cepat habis sehingga membuat Anda tak berenergi lagi dalam hitungan beberapa jam ke depan.

Baca juga:Kuasai iii Hal Ini Sebelum Memulai Program Diet Karbohidrat

5. Atur ulang yuk waktu olahraganya
Sedapat mungkin berolahragalah beberapa jam setelah sahur alasannya pada ketika ini, badan masih dipadati oleh karbohidrat selaku sumber energi. Hindari berolahraga di tengah hari ketika puasa atau setelahnya alasannya Anda hanya akan merasa semakin lelah nantinya.

6. Anda harus fleksibel
Ya, tentu saja yang namanya praktek kadang lebih sukar dilakukan ketimbang teori. Kalau Anda memang mengalami kesulitan untuk berolahraga rutin menyerupai biasanya ketika Ramadhan, maka jangan dipaksakan.

Tak ada salahnya kok bila Anda hanya berolahraga ketika ada waktu luang atau ketika sedang semangat-semangatnya. Lagipula, olahraga ketika bersemangat itu jauh lebih baik ketimbang kalau Anda memaksakan diri sehingga buru-buru ketika melakukannya.

7. Pentingnya minum banyak air
Tentu saja bukan hanya nutrisi makanan yang harus diperhatikan ketika bulan ramadhan, namun asupan airnya juga. Karena ketika puasa, Anda tak sanggup minum kapanpun merasa haus, maka banyak-banyaklah minum ketika berbuka dan sahur.

8. Jangan makan berlebihan
Mentang-mentang pagi sampai sorenya puasa, eh malamnya pas buka, makannya pun dikencengin. Hal ini tentu saja tak boleh terjadi, apalagi bila Anda ingin mempertahankan berat badan ketika puasa.

Walau godaan untuk makan berlebihan memang tinggi (apalagi kalau Anda menyukai semua hidangan yang dihidangkan di meja makan), namun tetaplah kontrol diri untuk tidak makan berlebihan. Tetap utamakan asupan poly peptide sebagai makanan utama menyerupai saran sebelumnya.



Waktu Terbaik untuk Olahraga Selama Bulan Puasa


Sebelum buka puasa
Anda sanggup melaksanakan olahraga sesaat sebelum Anda buka puasa untuk membakar lemak lebih banyak. Tentu, ini menguntungkan bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan ketika puasa. Melakukan olahraga di ketika perut kosong sanggup membantu Anda dalam menghilangkan lemak lebih banyak.

Setelah Anda olahraga (menggunakan sisa energi Anda), kemudian Anda sanggup makan ketika buka puasa untuk menggantikan energi yang hilang. Sehingga waktu olahraga sebelum buka puasa mungkin merupakan waktu olahraga yang baik. Anda mungkin tidak perlu khawatir akan mengalami gula darah rendah atau dehidrasi.

Namun ingat, jangan memaksa untuk melaksanakan olahraga yang berlebihan untuk sanggup membakar lemak lebih banyak. Anda masih dalam keadaan puasa dengan sisa energi yang sedikit, sehingga olahraga yang Anda lakukan perlu dibatasi, tidak lebih dari lx menit. Jangan sampai Anda sakit, merasa lemas, dan pusing setelah olahraga.

Setelah buka puasa
Ini merupakan waktu terbaik untuk Anda olahraga selama bulan puasa. Anda sanggup melaksanakan olahraga dua sampai tiga jam setelah buka puasa. Tunggu sampai makanan Anda dicerna oleh badan sehingga Anda mendapat energi kembali untuk melaksanakan olahraga. Karena Anda sudah makan dan mengisi badan Anda lagi dengan energi, sehingga Anda sanggup melaksanakan olahraga apapun yang Anda inginkan pada ketika ini, dari intensitas ringan sampai berat, termasuk olahraga untuk meningkatkan kekuatan dan massa otot.

Setelah sahur
Setelah sahur Anda juga sanggup melaksanakan olahraga. Tubuh Anda telah mendapat energi dari makanan yang Anda makan ketika sahur, sehingga Anda sanggup melaksanakan olahraga pada ketika ini. Namun, sebaiknya olahraga yang Anda lakukan setelah sahur yaitu olahraga dengan intensitas ringan. Olahraga setelah sahur baik Anda lakukan untuk menjaga kebugaran badan ketika puasa.

Namun ingat, Anda harus menyediakan energi untuk melaksanakan acara Anda selanjutnya sampai waktu buka puasa, sehingga jangan melaksanakan olahraga berlebihan pada waktu ini.



references past times okezone, hallosehat
photos past times pesonahijabnet

Belum ada Komentar untuk "Kegiatan Olahraga Ringan Yang Dapat Dilakukan Dikala Ramadhan"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel