Inilah Faktor Penyebab Timbulnya Masyarakat Multikultural Di Indonesia

Faktor-faktor yang sangat menghipnotis keberadaan masyarakat Republic of Indonesia sebagai masyarakat bermacam-macam ialah faktor geografi, pemberdayaan maritim dan kedatangan penjajah di Republic of Indonesia sehingga terjadi keanekaragaman ras, bangsa, agama, bahasa, dan unsur etnis. Bangsa yang multi etnik menyerupai Republic of Indonesia tidak terbentuk dalam waktu singkat tetap melalui suatu proses panjang dan melalui aneka macam peristiwa.

Tiga faktor utama yang mendorong terbentuknya masyarakat Republic of Indonesia yang multikultural adalah:

1. Latar Belakang Historis

Nenek moyang bangsa Republic of Indonesia berasal dari Yunan yang sekarang termasuk wilayah negara Vietnam dan selanjutnya mengadakan perpindahan kepulau-pulau di Nusantara. Sebelum tiba di kepulauan Nusantara mereka telah berhenti di aneka macam tempat dan menetap dalam jangka waktu yang lama bahkan mungkin hingga beberapa generasi.

Selama bermukim di tempat-tempat tersebut, pengalaman, dan keterampilan sudah mereka miliki sebelum melakukan perjalanan kembali. Misalnya keterampilan membuat perahu dan mengenal pengetahuan kelautan atau navigasi sederhana, untuk menempuh jalur maritim semoga mampu tiba di kawasan yang baru.

Perbedaan jalur perjalanan, proses adaptasi di aneka macam tempat persinggahan dan perbedaan pengalaman serta pengetahuan itulah yang mengakibatkan timbulnya perbedaan suku bangsa dengan budaya yang beraneka ragam di Indonesia.

2. Kondisi Geografis

Republic of Indonesia ialah negara yang terdiri atas pulau-pulau yang satu sama lain dihubungkan oleh maritim yang pulau-pulau itu mengatakan relief yang beraneka ragam. Perbedaan lainnya menyangkut curah hujan, suhu, dan kelembapan udara, jenis tanah, tata air, tanaman dan brute yang berkembang di dalamnya.

Perbedaan kondisi geografis tersebut telah melahirkan aneka macam suku bangsa terutama yang berkaitan dengan pola programme ekonomi mereka dan perwujudan kebudayaan yang dihasilkan untuk mendukung programme ekonomi tersebut, misalnya nelayan, pertanian, kehutanan, perdagangan.

Relief yang tajam dipisahkan oleh maritim dan selat mengakibatkan terisolasinya kelompok masyarakat yang telah mencapai suatu tempat. Akibatnya mereka akan menyebarkan corak kebudayaan yang khas dan cocok dengan lingkungan geografis mereka.

Lingkungan geografis tidak menentukan kehidupan manusia tetapi mengatakan corak kebudayaannya. Misalnya di kawasan pertanian yang subur akan berkembang corak kebudayaan masyarakat agraris, di kawasan pantai akan terbentuk corak kebudayaan masyarakat nelayan.

3. Keterbukaan Terhadap Budaya Luar

Bangsa Republic of Indonesia ialah pola bangsa yang terbuka. Hal ini mampu dilihat besarnya imbas gila dalam membentuk keanekaragaman masyarakat diseluruh wilayah Indonesia. Pengaruh gila pertama yang mewarnai sejarah kebudayaan Republic of Indonesia ialah saat orang-orang India, Cina, dan Arab mendatangi wilayah Republic of Indonesia dan disusul dengan kedatangan bangsa Eropa. Bangsa tersebut mampu membawa kebudayaan yang beragam.

Daerah yang relatif terbuka terutama kawasan pantai cepat mengalami perubahan, dengan semakin baiknya sarana dan prasarana transportasi, korelasi antarkelompok masyarakat semakin intensif dan makin sering pula melakukan pembauran. Sedangkan kawasan yang terletak jauh dari pantai pada umumnya hanya terpengaruh sedikit sehingga berkembang corak kebudayaan yang khas pula.

Demikian artikel mengenai faktor penyebab timbulnya masyarakat multikultural di Republic of Indonesia ini, semoga artikel ini mampu bermanfaat bagi semua orang.

Bagikan Artikel ini