Hubungan Antara Kelompok Sosial Dengan Masyarakat Multikultural
Secara umum masyarakat Republic of Indonesia yang multikultural merupakan suatu kelompok sosial di antara bangsa-bangsa yang ada di dunia. Kedekatan geografis berupa pulau-pulau yang dihubungkan oleh lautan serta kesamaan dalam keanekaragaman budaya mengatakan suku-suku bangsa yang ada di Republic of Indonesia merupakan suatu kelompok sosial dalam arti luas.
Kemajemukan masyarakat indonesia mampu kita lihat pada suku bangsa terdapat sekitar 300 suku bangsa, di Indonesia, bahasa daerah, watak istiadat maupun agama yang beraneka ragam. Namun suatu hal yang membanggakan bahwa meskipun tingkat kemajemukan tinggi tetapi tetap kokoh sebagai suatu negara kesatuan.
Hal ini sesuai semboyan bangsa Republic of Indonesia "Bhineka Tunggal Ika". Meskipun kelompok mengakui dan menyadari pentingnya kesatuan dalam keanekaragaman tersebut.
Kemajemukan masyarakat indonesia mampu kita lihat pada suku bangsa terdapat sekitar 300 suku bangsa, di Indonesia, bahasa daerah, watak istiadat maupun agama yang beraneka ragam. Namun suatu hal yang membanggakan bahwa meskipun tingkat kemajemukan tinggi tetapi tetap kokoh sebagai suatu negara kesatuan.
Hal ini sesuai semboyan bangsa Republic of Indonesia "Bhineka Tunggal Ika". Meskipun kelompok mengakui dan menyadari pentingnya kesatuan dalam keanekaragaman tersebut.
Baca Juga

Kebhinekaan Masyarakat Republic of Indonesia secara Horizontal
Kebhinekaan masyarakat Republic of Indonesia mampu dilihat secara horizontal sebagai berikut.1. Perbedaan Fisik atau Ras
Di Republic of Indonesia terdapat golongan ras sebagai berikut:
- Golongan Orang Papua Melanesoid, golongan penduduk ini bermukim di Papua, Kei, Aru. Mempunyai ciri fisik mirip rambut kering, bibir tebal, dan berkulit hitam.
- Golongan Orang Mongoloid, berdiam di sebagian besar kepulauan Republic of Indonesia (kawasan Republic of Indonesia Barat) dengan ciri-ciri rambut ikal dan lurus, muka agak bulat, kulit putih hingga sawo matang.
- Golongan Orang Vedoid, di antaranya orang-orang Kubu, Sakai, Mentawai, Enggano, dan Tomura dengan ciri fisik bertubuh relatif kecil, kulit sawo matang, dan rambut berombak.
2. Perbedaan Suku Bangsa
Di Republic of Indonesia terdapat sekitar 300 suku bangsa, suku yang populasinya terbanyak antara lain suku Jawa, Sunda, Dayak, Batak, Minang, Melayu, Aceh, Bali, Manado, Makasar. Suku bangsa yang jumlah penduduknya sedikit yaitu suku Nias, Kubu, Mentawai, Dani, dan Damar.
3. Perbedaan Agama
Animisme dan Dinamisme merupakan kepercayaan yang paling renta yang sudah berkembang sejak zaman prasejarah. Selanjutnya disusul agama Hindu dan Budha dari India. Agama Islam yang berasal dari Arab datang ke Republic of Indonesia melalui pedagang Islam dari Gujarat Republic of Republic of India dan dalam perkembangannya menjadi agama dengan penganut paling banyak di Indonesia. Orang Eropa datang ke Republic of Indonesia untuk menjajah sekaligus mengembangkan agama Nasrani. Selanjutnya agama tersebut dianut sebagian kecil penduduk Republic of Indonesia terutama di Republic of Indonesia kepingan timur.
4. Perbedaan Jenis Kelamin
Perbedaan mirip ini bersifat alami dan tidak mengatakan adanya perbedaan kedudukan dalam sistem sosial. Masing-masing mempunyai kiprah dan tanggung jawab yang saling membutuhkan dan melengkapi.
Adapun perbedaan masyarakat secara vertikal atau stratifikasi yaitu perbedaan Individu atau kelompok dalam tingkatan secara hierarki atau perbedaan dalam kelas-kelas yang berbeda tingkatan dalam suatu sistem sosial. Keanekaragaman dalam tingkat atau kelas sosial ini disebabkan oleh adanya sifat yang menghargai atau menjunjung tinggi sesuatu baik berkenan dengan barang-barang kebutuhan kekuasaan dalam masyarakat, keturunan, dan pendidikan tertentu yang dicapai seseorang.
Demikian artikel perihal hubungan antara kelompok sosial dengan masyarakat multikultural ini, biar artikel ini mampu bermanfaat bagi semua orang.
Belum ada Komentar untuk "Hubungan Antara Kelompok Sosial Dengan Masyarakat Multikultural"
Posting Komentar