Pertempuran Lima Hari Di Semarang Dan Surabaya

Halo teman-teman kali ini saya akan menjelaskan perihal Sejarah mengenai Perjuangan dalam usaha mempertahankan Kemerdekaan Republic of Indonesia yaitu pertempuran lima hari di Serang kemudian di susul dengan pertempuran di Surabaya.

Semoga ini mampu membantu teman-teman sebagai bahan untuk pembelajaran. Yuk Langsung saja simak dibawah ini.

teman kali ini saya akan menjelaskan perihal Sejarah mengenai Perjuangan dalam usaha mempe Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Surabaya


Pertempuran Lima Hari di Semarang (15-20 Oktober 1945)

Peristiwa ini diawali dengan adanya desas-desus bahwa cadangan air minum didaerah Candi di racun oleh Jepang. Untuk menandakan kebenarannya, dr. Karyadi, Kepala Laboratorium Pusat Rumah Sakit Rakyat melakukan pemeriksaan.

Pada saat melakukan pemeriksaan, ia ditembak oleh Jepang sehingga gugur. Dengan gugurnya dr. Karyadi, kemarahan rakyat khususnya perjaka tidak mampu dihindarkan dan terjadilah pertempuran yang menimbulkan banyak korban jiwa.

Pertempuran Surabaya (10 Nov 1945)

Sekutu mendarat di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 dengan pasukan Brigade 49 divisi 23 di bawah pimpinan Jendral Mallaby. Kedatangan Sekutu mengadakan serbuan terhadap penjara republik untuk membebaskan perwira-perwira Sekutu dan pegawai RAPWI (Relief of Allied Prisoners of War together with Internees) yang ditawan pihak Indonesia.

Sebagai lastly dari tindakan sepihak Sekutu, tanggal 28 dan nineteen Oktober 1945 pos-pos Sekutu diserbu oleh rakyat Surabaya. Hanya dalam waktu yang singkat pasukan Inggris nyaris hancur sehingga pimpinan militer Inggris meminta kepada presiden Soekarno untuk menghentikannya.

Akan tetapi setelah Soekarno, Hatta, dan Amir Syarifuddin kembali ke Djakarta pertempuran meletus kembali. Dalam insiden di Gedung Internatio Jembatan Merah, Jendral Mallaby ditemukan tewas.

Pada tanggal ix Nov 1945 , Panglima Sekutu untuk wilayah Jawa Timur Mayor Mansergh mengeluarkan ultimatum yang isinya "Bahwa semua pimpinan bangsa Republic of Indonesia harus menyerahkan senjata dengan membawa bendera merah putih dan mengangkat tangan sebagai tanda mengalah pada tempat-tempat yang ditentukan sampai batas waktu pukul 06.00 tanggal 10 Nov 1945". 

Rakyat Surabaya dibawah pimpinan Bung Tomo, Sungkono, dan Gubernur Suryo menolak ultimatum tersebut serta mulai bersiap-siap menghadapi gempuran Sekutu. Pada tanggal 10 Nov 1945 Surabaya di gempur oleh pasukan Sekutu dari darat, laut, maupun udara.

Nah itulah pembahasan mengenai Pertempuran Lima Hari di Semarang dan Pertempuran di Surabaya dalam usaha mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, semoga artikel ini mampu bermanfaat bagi semua orang dan mampu membantu teman-teman berguru memahami.

Belum ada Komentar untuk "Pertempuran Lima Hari Di Semarang Dan Surabaya"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel