Puisi Roman Picisan Perihal Kekuatan Cinta

Hallo Rompis Lovers, begitu indah semua puisi dari Karya Roman Picisan, sehingga membuat kita para Rompis Lovers susah Move On, benar gak tu para rompis lovers? Jika benar jangan lupa Comment di kolom komentar ya... 

 begitu indah semua puisi dari Karya Roman Picisan Puisi Roman Picisan ihwal Kekuatan Cinta
Gambar. Roman Picisan The Series


Berikut ini kumpulan dari Puisi Roman Picisan ihwal Kekuatan Cinta:


“Kata orang cinta itu buta
tapi kenapa saya tetap sanggup memandangi keindahanmu
Kata orang cinta tak ada logika
Tapi kenapa pikiranku teratur menyimpan senyumu
Kata orang cinta itu menyakitkan
Tapi kenapa saya tetap bertahan”- Roman



“Kamu yakni kebenaran yang harus kuingkari
Kamu yakni keindahan yang tak sanggup kunikmati

Kamu yakni keindahan yang hadir lewat mimpi” Roman


“Apakah kau tahu
saat saya bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kau tahu
saat saya bilangaku rela melepasmu

itu kebohongan terburuk” Roman




“Sebulan berlalu.

Dan saya hanya sanggup menggenggam rindu

Berharap sanggup lupakan

Tanpa perlu mengingat senyummu.” Roman


“Kupikir sudah lupa
Ternyata rasa itu masih ada.
Mungkin hanya Wulan
yang sanggup merusak deed on sebulan!” Roman




“Waktu,

Bukankah dia percaya sebagai pengobat luka?

Tapi kenapa kini dia hadir sebagai pengingat lara” Roman


“Ini kesimpulan ihwal hatiku.
Tentang rasa yang bergitu hebat
Tentang rindu yang menggeliat
Tentang dirimu,

yang semakin berat untuk kupikat.” Roman



“Tentang rindu yang mengusik
Biarlah ini jadi tanggung jawabku
Pagi biarkan memburu senja.
Senja biarkan merangkul malam
Karena waktu takkan sanggup menyapu rinduku
Tapi kamu.


Kamu yakni tujuan lastly rinduku berlabuh.” Roman


“Tenang lah jiwaku
Jangan bersedih
Tulus lah ibarat hujan dimalam hari

Yang tidak sanggup menampilkan pelangi” Roman



“Kalau cinta sungguh mencinta
Dia tidak meminta.
Kalau cinta sungguh berharga
Dia tidak memaksa.
Senyumanmu yakni harapanku.
Bahagiamu yakni segalaku.


Meskipun senyuman dan bahagiamu. Tanpa aku..” Roman


“Inilah aku.
Seorang pujangga yang ingin
Menjadi penjuang cinta
Aku merangkai asa dengan keterbatasanku
Berharap miliki hitungan detik yang singkat ini
Untuk selalu bersamamu..” Roman





“Aku disini.

Dan kau di seberang jalan itu

Ada lampu merah di tengah kita

Menjadi pembatas tanpa jeda
Lampu merah..
Berubahlah menjadi hijau
Agar tidak ada lagi yang menghalau.” Roman



“Cinta itu butuh waktu
Tidak pernah tiba lebih dahulu.
Atau bahkan terlambat datang
Cinta selalu menyapa

Pada ketika yang tepat.” Roman



“Seseorang berkata
ada satu cara membuat
wanita jatuh cinta.
yaitu buatlah dia tertawa
Namun ku tak pernah bisa
karena ketika dia tertawa

Justru diriku yang semakin cinta” Roman

“Apakah kau tahu
saat saya bilang
aku benci kamu
hatiku menjerit tak setuju
Apakah kau tahu
saat saya bilang
aku rela melepasmu

itu kebohongan terburuk”  Roman


“Matamu memikat..
Tawamu mengikat..
Bohong jika saya tak terpikat..
Tapi dayaku..
Sebatas pandang..
Tanpa hak memiliki..

Tanpa rasa kuasa menyayangi..”  Roman


“Rindu..
Kau remas hatiku
Saat hasrat ingin bertemu
Tapi terhalang oleh waktu
Waktu..
Jika nanti terobati rinduku
Ku mohon hentikan detikmu
Agar saya sanggup bersamanya selalu” Roman


“Waktu berputar

Namun hatiku

Tak kunjung pintar
Kembali berdarah
Selalu bernanah
Saat menghampiri
Penolakanmu
Setiap tak dapat
Disambutmu..” Roman


“Sekarang..
Aku baru paham kecantikan bidadari
Setelah melihat kau didepan mata
Sekarang..
Ku mengerti keindahan bulan purnama
Setelah menikmati cahayamu ditempat ini
Seandainya ku sanggup menawar waktu
Kan ku minta dia tunduk padaku
Tetaplah keindahan itu nyata
Agar saya sanggup tenang dalam cinta”  Roman


“Jantungku bergetar hebat
Setiap khawatirkanmu
Nadiku bergetar kuat
Setiap ku tahu kau terluka
Harusnya kau tahu
Aku bukan dewa
Aku tak selalu sanggup menjaga
Namun tak sanggup bila kau celaka”  Roman



Demikianlah sebagian puisi dari Roman Picisan yang sanggup admin bagikan, semoga bermanfaat dan sanggup mengobati rasa rindu terhadap serial ini.




Belum ada Komentar untuk "Puisi Roman Picisan Perihal Kekuatan Cinta"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel