Kabar Hasil Pemungutan Bunyi Luar Negeri Dipastikan Hoaks.


Radar tumbuh Mulia_Menjelang pemungutan bunyi Pemilihan Presiden-Wakil Presiden (Pilpres) 2019, masih saja ada hoaks atau kabar bohong yang tersebar. Kali ini, nama Liputan6.com dicatut untuk keperluan hoaks tersebut.

Beredar melalui layanan perpesanan Whatsapp, hoaks tersebut dibuat dalam dua versi. Satu berisi hasil sementara pencoblosan yang memenangkan pasangan calon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin. Lainnya, hasil sementara pencoblosan di luar negeri yang memenangkan pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Hasil perhitungan itu disebutkan berasal dari pencoblosan di Saudi Arabia, Yaman, Belgia, Jerman, Uni Emirat Arab, USA, Ukraina, Papua Nugini, Taiwan, Hong Kong dan Korea Selatan.

Kedua versi menampilkan hasil perhitungan kedua paslon menang di atas l persen. Padahal, gosip berjudul KPU: Pemungutan Suara Pemilu di Luar Negeri Berlangsung Aman di laman Liputan6.com hanya berisi ihwal pernyataan Komisi Pemilihan Umum (KPU) ihwal pantauan pemungutan bunyi di luar negeri.

Wakil Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Irna Gustiawati, menyayangkan penyalahgunaan artikel tersebut untuk hoaks. "Liputan6.com sebagai media yang selalu menjaga kepercayaan publik akan berkomitmen menulis gosip sesuai fakta dan ikut serta melawan hoaks yang makin marak," kata Irna ibarat dikutip pada laman Liputan.com, Rabu (10/4/2019) lalu.

Baca juga...Soal Perhitungan Suara di Luar Negeri Dicatut Untuk Hoaks

Ketua KPU Arief Budiman mmastikan belum melakukan penghitungan bunyi atas pencoblosan di luar negeri. Meskipun pencoblosan di luar negeri berlangsung lebih awal pada 8-14 Apr 2019.

"Saya perlu jelaskan pada teman-teman semua, KPU memang punya early on voting [pencoblosan lebih dini khusus di luar negeri]. Jadi pemilihan dilakukan lebih awal dibandingkan di dalam negeri. Jadwalnya itu 8 -14 April. Meskipun dilakukan pemungutan lebih awal, tapi penghitungan suaranya itu dilakukan pada 17 April," kata Arief di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (10/4/2019).

Oleh alasannya ialah itu, dia pun menegaskan KPU belum merilis hasil perhitungan bunyi dari pencoblosan di negara mana pun. "Jadi jikalau sudah ada yang mengeluarkan rilis-rilis hasil itu, itu bukan hasil yang dikeluarkan oleh KPU. Karena memang, enggak ada. Kecuali memang ada orang-orang yang melakukan survei melakukan metode run out poll dan segala macam itu," ujar Arief.
Sumber : Liputan6.com

Demikian, biar bermanfaat.

Belum ada Komentar untuk "Kabar Hasil Pemungutan Bunyi Luar Negeri Dipastikan Hoaks."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel