Teknik Dan Peraturan Pertandingan Olahraga Pencak Silat

Nama Pencak Silat untuk istilah bagi seni bela diri baru dikukuhkan dalam seminar Pencak Silat pada 1973 di Tugu, Bogor. Karena di masa kemudian tidak semua tempat menggunakan istilah pencak silat, mirip di Pulau Jawa biasa menyebutnya "Pencak", sedangkan di Sumatra menyebutnya "Silat".

Sama mirip olahraga lain pada umumnya pencak silat juga memiliki teknik dan peraturan tertentu, berikut ini teknik dan peraturan dalam olahraga pencak silat.

Nama Pencak Silat untuk istilah bagi seni bela diri baru dikukuhkan dalam seminar Pencak south Teknik dan Peraturan Pertandingan Olahraga Pencak Silat

1. Teknik Permainan Pencak Silat

Fungsi pencak silat untuk bela diri sesuai dengan ciri-ciri umum pencak silat Republic of Indonesia antara lain sebagai berikut.
  1. Pencak silat menggunakan seluruh penggalan dan anggota badan dari ujung jari tangan, kaki sampai kepala.
  2. Pencak silat mampu dilakukan dengan tangan kosong dan dengan senjata.
  3. Pencak silat tidak memerlukan senjata tertentu. Benda apapun mampu dijadikan senjata (sapu tangan, tas, payung, ikat pinggang dan lain sebagainya).

Ada beberapa teknik dasar dalam pencak silat yang perlu diketahui.

a. Serangan

Serangan adalah usaha menjatuhkan lawan dengan menggunakan lengan/tangan atau siku/kaki untuk mengenai sasaran tertentu pada anggota badan lawan. Berbagai macam bentuk serangan adalah sebagai berikut.
  1. Serangan tangan ke arah depan meliputi tinju, sorong, sodok, bandol.
  2. Serangan tangan bawah terdiri atas sanggah, tusuk, bandol, atau catok. Serangan tangan dari atas meliputi pedang, ketok, tumbuk, patuk, dan tebak.
  3. Serangan dari samping terdiri dari serangan tampar, pedang, dan bandol.
  4. Serangan dengan siku meliputi serangan siku samping, siku depan, dan siku belakang.

Teknik serangan menggunakan penggalan lengan atau tungkai mampu dibedakan menjadi lima adalah sikutan, lututan, kaitan, guntingan, dan sapuan.

b. Belaan

Belaan adalah suatu usaha mempertahankan diri yang mampu dilakukan baik melalui tangan maupun kaki sewaktu mendapatkan serangan. Macam-macam belaan antara lain sebagai berikut :
  1. Pembuangan, adalah teknik belaan yang dilakukan dalam keadaan memaksa dengan jalan membuang tenaga serangan lawan.
  2. Tangkisan.
  3. Hindaran.
  4. Pelepasan kuncian, adalah usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan dilakukan dengan cara menggunakan satu tangan atau dua tangan.

c. Elakan

Elakan atau hindaran adalah usaha pembelaan dengan cara memindahkan sasaran terhadap arah serangan. Elakan memiliki unsur kuda-kuda dan sikap tubuh, sikap tangan. Jenis-jenis elakan antara lain sebagai berikut.

1. Elakan iv arah
Elakan iv arah terdiri atas elak hadap, elak sisi, elak angkat kaki, edan elak kaki silang.
1. Elak Hadap: mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi badan menghadap lawan.
2. Elak Sisi: Mengelak dengan memindahkan kaki sehingga posisi badan menghadap lawan.
3. Elak angkat kaki: mengelak dengan cara mengangkat kaki.
4. Elak Kaki Silang: mengelak degan memindahkan kaki secara menyilang,

2. Elak setempat
Elak setempat adalah elakan yang dilakukan tidak berpindah tempat atau kembali ke tempat semula, terdiri dari elak atas, bawah, dan samping.

d. Tangkisan

Tangkisan adalah usaha pembelaan dengan cara mengadakan kontak langsung dengan serangan. Kontak langsung bertujuan membendung atau menahan serangan dan mengalihkan serangan dari lintasannya.

Sikap menangkis selalu disertai dengan sikap kuda-kuda dan sikap badan dengan menggunakan empat tangkisan sebagai berikut :
  • Tangkisan satu lengan : tangkisan dalam, tangkisan atas, tangkisan luar dan tangkisan bawah.
  • Tangkisan siku : tangkisan siku luar/tinggi, tangkisan siku dalam/rendah, tangkisan siku dalam/tinggi, tangkisan siku luar/rendah.

2. Peraturan Pertandingan Olahraga Pencak Silat

a. Ketentuan bertanding

Pertandingan olahraga pencak silat dilakukan oleh dua orang pesilat yang saling berhadapan utuk mencapai prestasi dengan cara :
  1. Melakukan pembelaan (hindaran, elakan dan tangkisan).
  2. Melakukan serangan pada sasaran (serangan tangan dan kaki).
  3. Menjatuhkan lawan.
  4. Mengunci lawan.
Pertandingan dilakukan dalam iii babak, dengan masing-masing babak selama ii menit dan istirahat antarbabak selama 1 menit.

Ketentuan pertandingan :
  1. Setiap pembelaan dan serangan harus berpola dari sikap awal, pasangan langkah serta adanya koordinasi dalam melakukan serangan/pembelaan.
  2. Serangan beruntun harus tersusun dengan teratur dan berangkai dengan aneka macam cara ke arah sasaran, sebanyak-banyaknya iv jenis serangan.
  3. Mematuhi ketentuan mengenai sasaran, larangan-larangan dan kaidah pencak silat dan ketentuan-ketentuan perwasitan pada umumnya.
Pertandingan olahraga pencak silat dipimpin oleh satu orang wasit dan lima orang juri.

b. Ketentuan-ketentuan kemenangan

1. Menang angka, jikalau pertandingan simpulan iii babak dan juri memenangkan salah satu pesilat dengan jumlah angka lebih banyak dari pada lawannya.

2. Menang teknik, jikalau lawannya tidak mampu melanjutkan pertandingan lantaran adalah :
  1. Menyatakan diri tidak mampu melanjutkan pertandingan.
  2. Kondisinya tidak memungkinkan untuk melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.
  3. permintaan pelatih.

3. Menang mutlak, jikalau lawannya jatuh lantaran adalah serangan yang sah dan tidak sadar sampai hitungan wasit ke-10 dalam waktu 10 detik.

4. Menang diskualifikasi jikalau :
  1. Lawan mendapatkan peringatan ke-3 setelah peringatan ke-2.
  2. Lawan melakukan pelanggaran berat sehingga diberikan sanksi langsung diskualifikasi.
  3. Melakukan pelanggaran tingkat pertama sehingga lawan cedera dan tidak mampu melanjutkan pertandingan atas keputusan dokter pertandingan.

5.Menang lantaran adalah pertandingan tidak seimbang.

6.Menang lantaran adalah lawan tidak hadir dalam pertandingan atau mengundurkan diri.

c. Ketentuan penilaian

  • Nilai 1 satu (satu) : Elakan/tangkisan yang berhasil yang langsung disusul oleh serangan yang masuk pada sasaran, atau teknik jatuhan yang berhasil, Serangan tangan yang masuk.
  • Nilai ii (dua), serangan kaki yang masuk pada sasaran.
  • Nilai iii (tiga), menjatuhkan lawan.
  • Nilai iv (empat), mengunci lawan.
  • Selain hal diatas, diberikan juga kerapian teknik adalah penilaian atas kaidah-kaidah permainan pencak silat dengan nilai terendah ii (dua) dan nilai tertinggi v (lima) pada setiap babak.
  • Sasaran yang boleh diserang adalah penggalan tubuh, kecuali leher adalah : dada, perut, pinggang kiri dan kanan, punggung, tungkai dan lengan mampu dijadikan sasaran serangan menjatuhkan dan mengunci, namun tidak memiliki nilai sebagai serangan perkenaan.

Nah itulah pembahasan mengenai Teknik dan Peraturan Pertandingan Olahraga Pencak Silat, agar artikel ini mampu bermanfaat dan menambah wawasan anda.

Belum ada Komentar untuk "Teknik Dan Peraturan Pertandingan Olahraga Pencak Silat"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel