Kultum Ramadhan Perihal Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku.


Selamat tiba di weblog , pada kesempatan ini kami berbagi Kultum Ramadhan Tentang  Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku.

Kultum ini sangat cocok sekali Digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh. 

Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat gampang dan uncomplicated bagi para santri dan santriwati.

Berikut teladan kultum Ramadhan versi  yang berjudul, 

Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku

Assalamu’alikum Wr. Wb.
Hadirin semua yang dirahmati Allah

Segala puji bagi Allah, yang telah mengatakan segala nikmatnya terus menerus, siang dan malam tanpa perhitungan, yang maha terjaga, yang tidak pernah mengantuk dan tidak tidur, yang maha hidup abadi dan maha memelihara semua makhluknya.

Pemberian-Nya tidak terhitung dan terkira, tak ada ungkapan syukur yang terucap dari Lisan sang hamba yang lemah ini melainkan ucapan Al-Hamdulillahi robbil ‘alamin..

Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita, Pujaan hati kita, kekasih hati ribuan juta muslim di dunia, Muhammad bin Abdillah yang berbudi luhur dan mulia nasabnya dengan semulia-mulia ucapan dan do’a baginya................ Allahumma sholli wasallim wabarik alaih wa’ala ‘alaih.

Hadirin yang berbahagia
Islam yaitu agama yang diridhoi Allah, penyempurna dan menggantikan agama-agama sebelumnya yang wajib diikuti. Allah berfirman “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam.”

Dalam Al-Qur’an dalam hal berbuat baik pada sesama manusia Ibu bapak yaitu yang pertama kali, kemudian baru kerabat dan seterusnya termasuk anak yatim dan fakir miskin (slahkan anda lihat QS. An-Nisa’ 36)
Hadirin yang dirahmati Allah, Berbicara perihal Ibu ada beberapa poin yang perlu kita pahami :

Pertama; Nama Ibu yaitu nama yang besar, pengorbannnya besar dan kasihnya pun besar
Hadirin yang berbahagia, kita terlahir di dunia melalui perantaraan orang yang mempunyai nama besar, mempunyai kasih sayang besar, mempunyai cinta yang besar, pengorban yang besar.

Ia tak tanggung-tanggung dengan semua kebesarannya memelihara, merawat dan mengarahkan kita. Siapakah beliau saudara-saudara semua? Ibu....... ya benar IBU MU, IBU KITA, SEMUA IBU-IBU ANAK MANUSIA ia yaitu makhluk Allah yang diciptakan paling dekat dan paling nyambung dengan hati kita.

Ia mempunyai nama yang besar dari semua sudut pandang, lihatlah Ibu dijadikan Nama pusat kota yaitu Ibukota, maksudnya apa?  Pusat yaitu sentral, Ibu kita yaitu sentral kebaikan bagi kita seudaraku tercinta.

Kalau kita bicara orang yang paling kasih sayang pada kita, pusatnya adalah? ...Ibu. Kalau kita bicara suatu penghormatan dalam agama, yang wajib pertama kali kita hormati yaitu ?...Ibu.  Kalau kita bicara suatu pengorbanan yang besar terhadap diri kita pusatnya adalah? ....Ibu.

Semua Jawabnya yaitu IBU!  Allah mencurahkan rahmatnya kepada kita melalui perantaraan ibu kita. Pokoknya IBU yaitu segala-galanya bagi kita, bagi seorang anak manusia didunia ini.

Kedua; Al-Qur’an da Hadist Berbicara Tentang Ibu
Anda masih belum yakin dengan kenyataan kenyataan di atas, Allah menyebutkan nama ibu dam memerintahkan berbuat baik kepadanya dalam firmannya “wabil walidaini ihsana” dan kepada Ibu bapakmu berbuat baiklah, perintah ini terdapat dalam iii kawasan yaitu pada Surat An-nisa ayat 36, Al-an’am ayat 151, dan Al-isro’ 23....... Hadirin semua... jikalau Allah sendiri yang telalah menyebut nama Ibu Bapak kita semoga kita berbuat baik kepadanya apakah pantas jikalau kita mengingkarinya?........

Selain Allah mewahyukan dalam Al-Qur’an Nabi kita tercinta juga mengatakan penjelasan perihal ini sebaiknya kita simak perkataan ia berikut ini:
Dalam sebuah kisah; "Seorang laki-laki tiba kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sambil berkata; "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak saya berbakti kepadanya?" ia menjawab: "Ibumu."

Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" ia menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "kemudian siapa lagi?" ia menjawab: "Ibumu." Dia bertanya lagi; "Kemudian siapa?" beliau menjawab: "Kemudian ayahmu." Hadis ini sahih dan dimuat dalam kitab sahih bukhori dan muslim.

Ketiga: Keridoan Ibu Bapak yaitu keridhoan Allah
Apa rahasia dibalik ini? Kita sebagi makhluk pintar seharusnya berpikir, Cobalah sebentar anda sempatkan melihat kejadian-kejadian di sekitar kita, adanya huru  hara, pertengkaran, pertikaian, permusuhan dan sifat-sifat jahat lainnya itu lahir lantaran kedurhakaan terhadap orang tua.

Logikanya kalau terhadap orang anyir tanah saja,  orang yang telah menyayanginya sejak kecil sudah berani durhaka, apa lagi pada orang lain yang tidak pernah menyayangi kita sama sekali? Betul tidak...?

Maka Rasulullah dengan ini bersabda:

( رِضَا اَللَّهِ فِي رِضَا اَلْوَالِدَيْنِ, وَسَخَطُ اَللَّهِ فِي سَخَطِ اَلْوَالِدَيْنِ )

 “Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang anyir tanah dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua.” (Riwayat Tirmidzi)
Hal ini masalah yang tidak dibantahkan, lantaran terbukti bahwa bakti terhadap Ibu bapak  termasuk sumber kerukunan keluarga, dari situ akan tercipta kerukunan di sekelilingnya dan akan terus meluas hingga lingkup kebangsaan. Jadi bakti kepada Ibu Bapak punya andil besar dalam memperkokoh kemaslahatan umat manusia di dunia ini.

Keempat; Do’a ibu mustajabah, maka utamakanlah ibu
Ibu harus lebih diutamakan walaupun dalam kondisi yang sepenting apapun urusan kita kalau soal ibu jangan dinomor duakan, ditundakan. Kita perlu berguru dari sejarah dahulu saat terjadi gencatan senjata dengan kaum Quraisy tiba ibu salah seorang sobat yang mendatanginya (yang saat itu masih musyrik).

Akan hal itu ia meminta pendapat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia bertanya, "Wahai Rasulullah, Ibuku mendatangiku lantaran rindu padaku. Bolehkah saya menjalin silaturahmi dengan Ibuku?" Beliau menjawab: "Ya, sambunglah silaturahmi dengan ibumu."

Anda mampu membayangkan sendiri betapa memuliakannya Islam terhadap Ibu (wanita)  bahkan keutamaan berjihad di medan perang masih lebih utama mendatangi atau menjalin silaturahmi dengan ibu, ada lagi kisah sang Juraij  yang sedang sholat dan ibunya memanggilnya kemudian ia mengabaikan berkali-kali akhirnya ibunya mendoakan lantaran kesal“Ya Allah, janganlah Engkau matikan ia sebelum ia bertemu dengan seorang perempuan pelacur.”

Dan itu pun terjadi juraij  berbuat zina, kisah lengkapnya perihal juraij anda mampu melihat di kitab (shohih muslim-4625) Dan masih banyak lagi kisah yang seseorang harus mengutamakan seorang ibu.

Keenam; Bahaya durhaka terhadap Ibu bapak
Wahai kaum muslimin takutlah untuk durhaka pada Ibu mu, ingatlah dengan kisah Al-Qomah yang menderita ketik saat ajalnya tiba lantaran durhaka pada ibunya, ingat pula kisah juraij, dan kisah-kisah faktual yang saring kita dengarkan kisahnya saat ini.

Durhaka yang kadangkala Allah menjatuhkan sanksi kepada si durhaka secara langsung, namun yang terang durhaka pada Ibu Bapak  adalah bentuk perbuatan haram dan dosa besar.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia kemudian bersabda: "Maukah saya ceritakan kepada kalian dosa besar yang paling besar?" Yaitu tiga perkara, yaitu mensyirikkan Allah, mendurhakai kedua ibu bapak, dan bersaksi palsu atau kata-kata palsu.” (MUSLIM - 126)

Hadirin yang berbahagia dalam berbakti kepada orang anyir tanah itu pun ada Ilmunya Nah diantara contoh-contoh kebaikan terhadap orang anyir tanah adalah:
Senantiasa khidmat mendengar ucapan mereka, Berdiri saat mereka bangkit untuk menghormatinya, Menaati semua perintah mereka, Tidak berjalan didepan mereka dengan tidak sopan, Tidak bersuara lantang kepadanya, atau membentak meskipun dengan kata – kata “hus”, Lalu penuhi panggilanya walaupun sesibuk apapun dirimu/ meskipun saat kamu sedang ibadah mengaji Al-Qur’an atau sholat sunah.

Berusahalah bertutur dan bersuara yang menyenangkan hati mereka, bersikap ramah ( tawadlu’) terhadap mereka, Jangan sekali-kali mengungkit kebaikan (berupa sumbangan apapun) yang telah diberikan kepada mereka, Jika memandang pandanglah sepenuhnya jangan melirik kepada mereka lantaran itu akan menyinggung perasaannya, Janganlah bermuka masam di hadapan mereka, dan jangan bepergian kecuali dengan izin mereka.

Hadirin yang dirahmati Allah, Tentang kebaikan kepada orang anyir tanah jikalau kita uraikan satu persatu maka pembahasannya akan sangat panjang, dan tidak mungkin jikalau kita bahas dalam satu waktu, dari itu maka teruslah semangat untuk menimba ilmu dari guru maupun dari majelis-majelis taklim.

Demikian yang saya sampaikan, apabila ada tutur kata, sikap yang kurang berkenan di hati mohon ma’af sebesar-besarnya.
Usikum wanafsi bitaqwallah ihdinassyirotol mustakim,


Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Belum ada Komentar untuk "Kultum Ramadhan Perihal Ibu, Engkau Pujaanku Dan Segala Bagiku."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel