Kultum Ramadan Perihal Makna Berkurban Dalam Kehidupan Bermasyarakat.
Selamat datang di spider web log , pada kesempatan ini kami berbagi kultum Ramadhan tentang Makna berkurban dalam kehidupan bermasyarakat.
Kultum ini sangat cocok sekali Digunakan pada bulan suci Ramadhan sebagai kajian Islam sebelum atau sesudah melaksanakan sholat tarawih dan sesudah sholat shubuh.
Tujuannya yaitu sebagai refrensi kultum pada bulan suci Ramadhan yang sangat gampang dan elementary bagi para santri dan santriwati.
Berikut contoh kultum Ramadhan versi yang berjudul,
Makna berkurban dalam kehidupan bermasyarakat
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah!
Dalam kesempatan yang penuh kebahagiaan ini marilah kita meningkatkan rasa taqwa kita kepada Allah dengan rajin mengerjakan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.
Disamping itu marilah kita senantiasa bersyukur kepada-Nya atas rahmat, ni'mat dan taufiq serta hidayah-Nya yang telah dianugrahi kepada kita sehingga kita selain hanya dengan niat yang tulus hanya ingin keridhaan Allah. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah SWT dibawah ini:
لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ
التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا
اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ
Artinya:
Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak mampu mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang mampu mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kau biar kau mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.(QS: Al-Hajj Ayat: 37)
Ayat tersebut mengatakan pengertian kepada kita bahwa kurban yang kita potong itu daging dan darahnya tidak diterima oleh Allah, tetapi ketaatan kita yang tulus dan pengabdian kita yang akan diterima oleh Allah SWT. dengan akhir yang berlipat ganda. Karena juga ada orang yang menyembelih kurban, tetapi tidak sebab yaitu Allah mirip kurbannya orang-orang kafir.
Inilah kurban yang tidak akan diterima oleh Allah sebab yaitu kurbannya tidak sebab yaitu Allah. Dengan demikian pengorbanan dan pengabdian yang tulus itulah yang dianjurkan dalam agama islam sebagai didikan terhadap umat islam untuk memperkokoh jiwa sosial bagi sikaya terhadap kaum muslimin yang kekurangan.
Dan juga sebagai latihan untuk membiasakan mengorbankan segala sesuatu yang dimilikinya untuk keselamatan dan kebahagiaan sesama umat serta kemajuan masyarakat, bangsa dan negara kita mampu menunaikan perintah shalat Idul Adh-ha sebagaimana yang telah kita lakukan dipagi hari ini. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan diterima dan diridhoi oleh Allah SWT. Amin
Hadirin kaum muslimin yang berbahagia!
Sehubungan dengan Idul Adh-ha ini kita akan teringat kembali perihal kejadian yang telah dialami oleh Nabi Ibramih as. yang telah berkurban dan hampir saja mengurbankan puteranya yang bernama Nabi Isma'il as. sebagai tanda bukti bahwa dia taat kepada perintah Allah sekalipun diperintahkan untuk menyembelih anaknya.
Tetapi sebab yaitu sifat Allah yang maha pengasih lagi penyayang Allah membalas pengabdiannya dengan seekor kambing kibas sebagai ganti Nabi Isma'il yang telah rela untuk dikurbankan sebagai kurban perintah Allah. Sehingga kurban yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim as.
itu dalam agama Islam juga menganjurkan untuk melaksanakannya bagi kaum muslimin sebagai tanda keikhlasan dan kesediannya untuk mengatakan pengabdian dan pengorbanan sebagai bukti pengabdiannya kepada Allah SWT.
dengan menyembelih binatang ternak mirip kambing, sapi atau kerbau yang dagingnya dibagi-bagikan kepada fakir miskin yang sangat membutuhkannya yang berada disekitarnya. Allah tidak akan mendapat daging-daging dari hewan-hewan yang kita potong itu, serta kejayaan Islam.
Hadirin kaum muslimin yang dimulyakan Allah!
Sebagian daripada keutamaan berkurban yaitu setiap rambut atau bulu binatang kurban memperoleh satu kebaikan. Sebagaimana sabda Rasulullah saw. dibawah ini:
"Kurban itu untuk orang yang melakukannya (dibalas Allah dengan pahala) setiap satu helai rambut satu kebajikan". (Al-Hadist)
Hadist tersebut mengatakan pengertian kepada kita bahwa betapa besar penghargaan Allah kepada kita sebagai Ummat Muhammad yang tidak mampu kita bayangkan besarnya akhir yang diberikan-Nya kepada orang yang taat pada perintah-Nya.
Hadirin kaum muslimin yang kami hormati!
Demikianlah Khutbah yang mampu kami sampaikan. Semoga ada manfaatnya bagi kita dalam kehidupan sehari-hari. Aamiin
Belum ada Komentar untuk "Kultum Ramadan Perihal Makna Berkurban Dalam Kehidupan Bermasyarakat."
Posting Komentar